Banyaknya istilah dalam dunia keuangan kerap kali membuat seseorang kebingungan, terutama pemula yang baru belajar budgeting. Terkadang, mereka bahkan nggak bisa bedain antara menabung, investasi, dan dana darurat.
Padahal, ketiganya merupakan hal yang sangat berbeda, lho. Dikutip dari laman Investopedia, menabung artinya menyisihkan untuk untuk digunakan di masa mendatang.
Nah, tabungan berbeda dengan dana darurat, meskipun secara konsep memang mirip. Dana darurat merujuk pada uang yang disimpan untuk kebutuhan darurat semata, seperti saat tertimpa musibah atau kena layoff. Jadi, kamu gak bisa gunain dana ini untuk liburan atau beli barang impianmu.
Sementara itu, investasi adalah cara untuk membuat uang bertumbuh. Investasi dilakukan lewat instrumen, seperti emas hingga saham. Dengan investasi, kamu bisa membuat uangmu bertambah, tapi disertai risiko kehilangan uang juga.
Nah, ketiganya adalah cara yang efektif untuk membuat keuanganmu sehat dan kehidupan lebih terjamin. Namun, bagi yang baru mulai budgeting, sebaiknya mana yang harus didahulukan? Yuk, simak pendapat teman kumparan di bawah ini.
Nabung, Investasi, dan Dana Darurat: Mana yang Harus Diprioritaskan?
Member teman kumparan Setia mengungkapkan bahwa dirinya lebih memprioritaskan dana darurat. Sebab, musibah merupakan hal yang misterius dan bisa datang kapan saja, sehingga seseorang pun harus selalu siap.
“Kalau dari aku, prioritas utama itu adalah dana darurat, ya, karena kita gak tau nih kedepannya gimana, apakah kita masih terus bekerja atau tiba-tiba di-PHK,” ucap Setia.
Setelah itu, Setia baru mengumpulkan dana tabungan dan juga mendaftar asuransi. Menurutnya, penting memiliki asuransi sebab kesehatan adalah harta yang sangat mahal.
Imah pun sependapat dengan Setia, bahwa dana darurat adalah aspek yang harus diprioritaskan. Setelah itu, baru menyiapkan tabungan. Jika masih ada uang sisa, barulah ia alokasikan untuk asuransi atau investasi.
“Kalau aku sendiri itu pertama dana darurat, terus nabung, kalau tabungannya ada lebih, terus aku asuransikan ke jiwa atau investasi,” ucap Imah.
Di sisi lain, Pita punya pendapat yang berbeda. Baginya, asuransi adalah hal yang harus diprioritaskan. “Kalau dari aku, pertama asuransi dulu, karena kalau asuransi bisa nge-backup dari kesehatan, dari jiwa, dan banyak yang lainnya,”
Setelah itu, menyiapkan dana darurat untuk menghadapi situasi genting. Terakhir, barulah ia menabung untuk membeli se...