
Mobil listrik Mazda MX-30 berhenti produksi secara global pada Maret 2025. Langkah itu diambil lantaran permintaan pasar yang rendah.
Sementara di pasar Indonesia, Mazda MX-30 diluncurkan di Indonesia pada akhir 2024 lalu. Secara penyerapan pasar, boleh dibilang rendah lantaran perusahaan tidak membuatnya sebagai volume maker.
Ini juga terjadi di pasar global, di mana MX-30 tidak dirancang sebagai produk bervolume besar, lantaran didapuk sebagai kendaraan peralihan dan perkenalan, guna menunjukkan komitmen Mazda terhadap elektrifikasi. Sebagai gantinya pabrikan telah menyiapkan platform baru.
Berdasarkan data wholesales (distribusi dari ke diler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan MX-30 di Indonesia sepanjang tahun 2024, hanya terjual sebanyak 3 unit. Sementara pada periode Januari hingga Mei 2025 hanya membukukan sebanyak 4 unit.

Chief Operating Officer (COO) PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Ricky Thio, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menghentikan pemesanan MX-30 sejak awal tahun ini.
“MX-30 di global sudah di-setop sejak awal tahun ini (2025), kami (Indonesia) juga sama, sudah tidak order lagi,” ujar Ricky saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Ricky mengungkapkan unit MX-30 masih tersedia di Indonesia meski jumlahnya tidak banyak.

“Awalnya kami menjual belasan unit, saat ini hanya tinggal satu atau dua stok saja,” ucap Ricky.
Meski produksinya telah disetop secara global dan stok di Indonesia makin menipis, Mazda memastikan bahwa layanan purna jual dan suku cadang untuk MX-30 tetap tersedia dan terjamin.

“Suku cadang masih tersedia minimum 10 tahun ke atas, jadi tidak masalah. Saat ini suku cadang seperti Mazda Tribute RX-8 masih ada, jadi untuk suku cadang masih panjang, 10 tahun stok. Karena memang kita mau menjaga supaya konsumen puas,” kata Ricky.
Hal ini menjadi jaminan penting bagi konsumen Mazda di Indonesia, terutama bagi pemilik MX-30, bahwa mereka tetap mendapatkan dukungan penuh dari pabrikan meskipun model tersebut tidak lagi diproduksi.