Mengenang Kembali Kejayaan Pasar Taman Puring yang Terbakar, Surganya Pemburu Barang Loak

3 weeks ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Api berkobar di Pasar Taman Puring, pada Senin (28/7/2025) petang, mengirimkan kepulan asap pekat yang membumbung ke langit Jakarta. Peristiwa ini bukan hanya insiden kebakaran biasa, melainkan babak baru dalam sejarah panjang pasar legendaris yang dikenal sebagai surga barang bekas dan lawas ini. Asap dan api tersebut seolah membangkitkan kembali memori publik akan salah satu denyut nadi ekonomi dan budaya Ibu Kota yang kini kembali dilanda duka.

Sejarah pasar taman puring

Merujuk laman Pemprov DKI Jakarta, Pasar Taman Puring mulai hadir pada awal 1960-an. Kawasan itu dulunya hanya lapak-lapak liar tempat opelet mangkal dan pedagang pikulan menjajakan barang bekas. Kemudian pada 1983, di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Soeprapto, kawasan ini resmi ditetapkan sebagai lokasi pasar tradisional sekaligus terbuka hijau. Tujuannya adalah untuk menata para pedagang barang bekas yang saat itu tersebar di wilayah Jakarta Selatan.

Pada tahun yang sama, pemerintah juga membangun sebuah taman rekreasi di samping pasar sebagai ruang terbuka hijau bagi warga. Kawasan ini pun berkembang sebagai ruang publik sekaligus pusat aktivitas ekonomi rakyat.

Krisis moneter yang melanda Indonesia pada 1997 menjadi titik balik bagi kawasan Taman Puring. Gelombang PHK membuat ribuan warga kehilangan pekerjaan. Sebagai solusi, Pemerintah Kota Jakarta Selatan menyediakan tenda-tenda di sekitar taman untuk para korban PHK agar bisa berjualan.

Mereka hanya diizinkan berdagang pada hari Sabtu dan Minggu, sehingga kawasan itu dikenal dengan sebutan Pasar Tunggu (akronim dari Sabtu dan Minggu). Namun dalam praktiknya, aktivitas jual beli meluas hingga setiap hari, dan lapak-lapak mulai menjamur di sepanjang jalan. Kepadatan dan kurangnya pengawasan menjadikan kawasan ini tidak hanya semrawut, tetapi juga rawan. Pada akhir 1990-an, Taman Puring sempat dikenal sebagai pasar gelap alias pusat jual beli barang ilegal.

Lingkungan menjadi tidak aman dan masyarakat umum mulai menjauhinya. Tahun 1999, pemerintah akhirnya memindahkan sebagian besar pedagang kaki lima ke Kebayoran Lama sebagai bagian dari penertiban.

Puncak dari masa sulit itu terjadi pada 29 Juni 2002, saat kebakaran hebat melanda Pasar Taman Puring dan sebanyak 580 kios milik 370 pedagang hangus terbakar. Belum lama berselang, pada April 2005, kebakaran kembali terjadi. Dua tragedi itu memicu revitalisasi besar-besaran oleh Pemprov DKI Jakarta.

Pusat sepatu dan barang lawas

Pasar Taman Puring dibangun kembali dengan konsep modern yakni bangunan dua lantai, kios yang lebih luas, lorong yang lebih tertata, dan fasilitas yang lebih baik. Citra pasar gelap mulai bergeser, dan Taman Puring kembali menemukan denyut kehidupannya sebagai pusat belanja rakyat.

Ratusan kios sepatu memenuhi area ini, menjual aneka model dari merek-merek terkenal. Selain sepatu, pengunjung juga bisa menemukan aksesori, barang elektronik bekas, dan hingga rilisan fisik musik lawas.

Read Entire Article