
Presiden Prabowo Subianto akhirnya mengirimkan nama calon dubes RI untuk Amerika Serikat (AS) ke DPR. Caon dubes ini akan menjalani fit and proper test oleh Komisi I DPR sebelum disetujui dan diserahkan kembali ke presiden.
Kursi Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat memang sudah lama kosong: lebih dari 2 tahun. Terakhir, kursi itu diisi oleh Rosan Roeslani yang kini sudah menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi, serta CEO Danantara.
Surat Presiden tentang pengajuan nama calon dubes tersebut dibacakan di paripurna DPR yang dipimpin oleh Ketua DPR Puan Maharani pada Kamis, 3 Juli 2025. Tak kurang dari calon dubes 24 negara yang diajukan dalam surat itu.

Namun, tidak ada satu pun nama yang dibacakan oleh Puan dalam rapat paripurna. Begitu juga saat konferensi pers bersama wartawan.
“Tadi dalam rapat paripurna sudah saya sampaikan bahwa nama-nama bersifat rahasia. Kemudian pembahasannya pun bersifat rahasia. Karena ini menyangkut nama dan apa namanya terkait dengan integritas dan lain sebagainya,” kata Puan.
Jelang pengumuman surat Presiden oleh DPR, ada sejumlah nama yang mencuat. Salah satu yang menguat, yakni Indroyono Soesilo.
Indroyono merupakan Menko Kemaritiman dan Investasi era Jokowi pada 2014-2015. Dia juga pernah terlibat di badan internasional FAO dan ICAO.

Ayahnya, Soesilo Soedarman, pernah menjadi Dubes AS. Soesilo Soedarman menjabat sebagai Dubes yang berkedudukan di Washington DC dari 18 Februari 1986 hingga 11 April 1988. Selain itu, Soesilo yang purnawirawan jenderal TNI ini pernah menjabat Menko Polhukam dan Menteri Pariwisata era Soeharto.
Hanya saja, Puan dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sama-sama tak mau menjawab lebih dalam soal nama Indroyono.
"Bener enggak ya," kata Puan sambil melanjutkan berjalan ke ruangan pimpinan.
"Bener enggak ya," timpal Dasco sambil tertawa.

Komisi I memang tak punya cukup waktu untuk melakukan uji kelayakan terhadap para calon duta besar. Sejauh ini, Komisi I berencana melakukan uji kelayakan pada Sabtu dan Minggu besok.
"Ini kan bukan hari kerja, makanya harus sesuai izin pimpinan, nanti kita sesuaikan. Tapi pastinya namanya kegiatan di Komisi I ya pasti di ruang Komisi I lah,” kata Wakil Ketua Komisi I Dave Laksono.
Posisi Dubes AS saat ini dinilai sangat penting. Terlebih, Presiden AS Donald Trump akan memutuskan tarif untuk berbagai negara, termasuk Indonesia. Trump akan memutuskan tarif untuk Indonesia pada 8 Juli 2025.