Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan dari tokoh lintas agama, buruh hingga ketua umum parpol di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/9) malam.
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty mengungkapkan, pihaknya turut menyinggung soal Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset.
Menurutnya, Prabowo berjanji akan mempercepat pembahasan RUU ini di DPR.
“Presiden berjanji misalnya untuk Undang-Undang perampasan aset dia akan sungguh-sungguh mengerjakan dan memperjuangkan itu bersama dewan,” kata pria yang akrab disapa Jacky itu.
Selain soal RUU Perampasan Aset, Jacky mengungkapkan pertemuan dialog dengan presiden itu berlangsung santai dan saling bertukar pikiran mengenai banyak hal.
“Kami bicara tentang pajak yang memberatkan rakyat, kami bicara tentang korupsi, kami bicara tentang kepongahan dan perilaku pejabat di ruang elite, flexing, dan lain-lain,” kata dia.
Ia berharap ruang dialog seperti itu bisa dicontoh hingga tingkat daerah guna mendorong kerukunan hidup beragama di masyarakat.
“Pertemuan ini berlangsung dalam suasana yang tidak formal, sangat guyub. Dan saya kira itu karakter kebangsaan kita, keguyuban yang lintas agama, yang lintas batas,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea. Ia menyebut, Prabowo berkomitmen membahas RUU Perampasan Aset.
"Beliau berjanji yang pertama, RUU perampasan aset segera dibahas," kata Andi.
"Dan juga RUU Ketenagakerjaan yang diminta oleh buruh, beliau minta pada Ketua DPR untuk langsung dibahas segera oleh partai-partai, dan setuju untuk segera dibahas," tutur dia.