Marak Prostitusi di IKN, Kiai Cholil: Jangan Sampai Jadi Ibu Kota Neraka

1 month ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, MUI.OR.ID— Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis merespons kabar bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) marak terjadi prostitusi.

Kiai Cholil mengingatkan agar IKN yang merupakan ibu kota negara, berubah menjadi ibu kota neraka karena menjadi tempat prostitusi.

"Jangan sampai ada PSK di IKN. Saya khawatir tidak lagi menjadi ibu kota negara, tapi ibu kota neraka di sana," kata Kiai Cholil berkelakar, dikutip dari laman resmi MUI di Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Kiai Cholil meminta agar pihak-pihak terkait untuk mengecek kembali, apakah benar IKN menjadi tempat prostitusi. Dia menekankan agar adanya upaya antisipasi dan segala kemungkinan.

Hal ini agar IKN bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, bukan dimanfaatkan untuk kepentingan yang dapat merusak moral, tatanan sosial yang melanggar norma agama dan Pancasila.

"Saya pikir jangan sampai mubazir uang negara yang sudah dipakai di IKN. Kalau toh itu belum menjadi ibu kota, perlu dimaksimalkan pemanfaatannya karena dalam Islam tidak boleh mubazir menyia-nyiakan sesuatu yang kita punya," kata dia.

Lebih lanjut, dia meminta ketegasan pemerintah untuk mengatasi prostitusi melalui aplikasi seperti Michat.

"Pemerintah punya ketegasan untuk menghalau sebisa mungkin aplikasi, group, mengarah pada prostitusi sedini mungkin agar tidak merajalela," kata Kiai dia.

Hal ini juga merespons kabar IKN yang marak prostitusi. Kiai Cholil mengingatkan semua pihak bahwa praktik prostitusi sekarang ini bisa lebih mudah karena bisa dijangkau oleh aplikasi, media, dan seterusnya.

Sebagai masyarakat yang beragama, sesuai dengan Pancasila pertama yakni Ketuhanan yang Maha Esa, Kiai Cholil mengingatkan masyarakat bisa saling menjaga agar tidak terjerumus kepada praktik prostitusi.

Dia mendorong agar pemerintah dapat bertindak untuk mengantisipasi dan menghukum secara tegas kepada pihak-pihak yang melanggar dengan melakukan prostitusi.

"Kita berkewajiban menyerukan secara lisan. Kemudian yang punya wewenang adalah pemerintah yang bisa bertindak mengantisipasi dan menghukum bagi orang yang melakukan pelanggaran itu," kata dia.

sumber : Antara

Read Entire Article