
Sejumlah wilayah di Tangerang Raya terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi mulai 15 sentimeter hingga 130 sentimeter. Banjir tersebut tidak hanya merendam pemukiman warga, namun juga menutup akses jalan.
Salah satunya di Kota Tangerang Selatan, siang ini Selasa, (8/6) terdata 6 titik banjir dari yang sebelumnya sebanyak 22 titik.
Banjir saat ini merendam akses Jalan Raya Serua Indah, Kecamatan Ciputat hingga sejumlah pemukiman, salah satunya Pondok Maharta.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, Essa Nugraha mengatakan, banjir disebabkan adanya luapan dari air Kali Serua serta anak Kali Angke.
"Banjir ini terjadi karena adanya luapan air Kali Serua, ditambah intensitas hujan juga tinggi. Beberapa titik ada juga yang saluran drainasenya buruk seperti di Ciputat. Namun, saat ini beberapa titik sudah surut. Untuk yang masih tinggi ada di Pondok Maharta yang saat ini bersama dengan Dinas Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK), menerjunkan mobil penyedot air," ujar dia.

Kemudian di Kota Tangerang, banjir terjadi akibat luapan air Kali Sabi dan juga Kali Angke. Sehingga sejumlah titik banjir terjadi seperti di kawasan Cibodas, dan Ciledug, Tangerang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Andia S Rahman mengatakan titik terparah berada di Ciledug Indah. Per hari ini, ini banjir masih merendam rumah warga dengan ketinggian sekitar 1 meter.
"Pagi ini titik banjir di Ciledug masih terjadi karena Kali Angkenya meluap, kami dibantu dengan dinas terkait telah diterjunkan pompa air dan juga kami melakukan evakuasi warga ke posko pengungsian," ujarnya.

Sementara itu, di Kabupaten Tangerang, banjir terdata merendam rumah warga di Kadu Jaya, Curug, Bitung akibat luapan anak Kali Sabi. Bahkan, akses jalan menuju Tol Bitung dan jalur arteri ke Kota Tangerang pun direndam banjir dengan ketinggian 30 sentimeter.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Agun Guntara mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan monitoring dan evakuasi warga setelah air merendam rumah warga setinggi 1 meter di Kadu Jaya.
"Volume air di anak Kali Sabi ini menyebabkan 95 kepala keluarga terdampak akibat rumahnya yang terendam banjir setinggi 1,5 meter. Kami sedang proses monitoring dan evakuasi warga untuk ke lokasi lebih aman," kata dia.