RATUSAN buruh berdemonstrasi di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis, 4 September 2025. Para pekerja yang tergabung dalam aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat atau Gebrak itu berunjuk rasa dengan aksi longmars dari kantor International Labor Organization (ILO), Jalan M.H. Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Longmars atau gerak jalan para buruh itu dikawal ketat aparat kepolisian. Saat massa aksi mulai berkumpul di depan kantor ILO sekitar pukul 12.30 WIB, aparat kepolisian telah bersiaga di sekitar barisan mereka. Polisi turut melakukan pengalihan lalu lintas saat massa buruh berjalan.
Awalnya, massa aksi berencana berjalan menyusuri Jalan M.H. Thamrin untuk berunjuk rasa di area Patung Arjuna Wijaya, sekitar satu kilometer dari Istana Kepresidenan. Namun, polisi mengalihkan rute mereka ke Jalan Kebon Sirih yang ada di sisi timur Jalan M.H. Thamrin.
Dari Jalan Kebon Sirih, massa aksi berjalan ke Jalan Medan Merdeka Selatan. Polisi memasang barikade di ujung jalan tersebut sebelum kawasan Patung Arjuna Wijaya. Aksi massa akhirnya berlangsung di depan barisan polisi. Hingga pukul 15.00 WIB, para buruh masih berorasi, memekikkan yel-yel, hingga memberikan penampilan musik di lokasi tersebut.
Di kawasan patung kuda juga tampak pasukan gabungan kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berjaga. Sejumlah kendaraan lapis baja milik TNI terparkir di sana. Sepeda motor dan kendaraan taktis Brigadir Mobil polisi juga telah bersiaga.
Beberapa kendaraan tersebut telah berada di lokasi sejak demonstrasi dan kericuhan pekan lalu. Ketika itu, TNI dan polisi meningkatkan penjagaan di sejumlah kawasan strategis menyusul kericuhan yang timbul di berbagai daerah.
Aliansi Gebrak menamakan unjuk rasa ini sebagai seruan aksi rakyat untuk menggugat. Mereka memiliki tuntutan utama kepada pemerintah untuk menghentikan represifitas aparat dalam menghadapi gelombang demonstrasi sejak 25 Agustus 2025.
Mereka juga meminta pemerintah untuk menurunkan tarif pajak kepada rakyat kecil, menurunkan harga sembako, serta mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset.
Rangkaian demonstrasi di Jakarta dan berbagai wilayah lain di Tanah Air terus berlanjut sejak digelar pada Senin, 25 Agustus pekan lalu. Kala itu, demonstran menuntut pembatalan tunjangan fantastis anggota Dewan yang dinilai tak sejalan dengan kondisi masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi.
Eskalasi demonstrasi kian membesar manakala kendaraan taktis milik Korps Brigade Mobil Polri melindas pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan pada Kamis, 28 Agustus 2025. Setidaknya 10 orang tewas dalam demonstrasi yang berlangsung di berbagai kota hingga awal September.
Pada Ahad, 31 Agustus lalu, Prabowo setelah bertemu dengan para ketua umum partai dan pimpinan lembaga legislatif memutuskan untuk mencabut tunjangan perumahan bagi anggota Dewan dan memoratorium kunjungan kerja ke luar negeri.