
Lewat lukisan berisi ikan-ikan yang hidup berdampingan tapi terhalang sekat, Lintang Almeira Pambudi (13 tahun) menyampaikan keresahan tentang minimnya kepedulian sosial di sekitar kita. Karya berjudul Occupied Aquazens itu dipamerkan di ARTJOG Kids 2025 sebagai cara Lintang mengekspresikan empatinya terhadap dunia.
“Disini tuh aku merhatiin kalau sekarang orang jarang merhatiin apa yang ada di sekitar mereka. Jadi, ini tentang bagaimana orang-orang nggak merhatiin apa yang di sekitar mereka. ” ujar Lintang saat diwawancarai di sela pameran, Jumat (20/6).
Lintang menambahkan bahwa ia menggunakan karakter ikan dalam lukisannya karena memiliki kedekatan personal dengan hewan tersebut. Sejak kecil, ia gemar memelihara ikan, meski beberapa kali gagal. Rasa bersalah itu ia ubah menjadi bentuk penghormatan dalam karya-karyanya yang kerap menggunakan simbol ikan.
Lintang Almeira Pambudi saat ini duduk di bangku kelas 8 SMP di Jogja Montessori Secondory School (JMMS). Ia mulai menggambar sejak kecil setelah melihat ilustrasi karya ibunya yang merupakan seorang desainer. Ketertarikannya pada seni rupa berkembang saat duduk di kelas 6 SD. Saat itu, Lintang mulai melukis dan mencoba mengikuti ARTJOG, meski karyanya belum lolos kurasi.
Hingga pada ARTJOG 2023, ia berhasil menampilkan karya lukis pertamanya di ARTJOG Kids. Tahun ini, Occupied Aquazens menjadi karya keduanya yang dipamerkan dalam ajang yang sama. Tahun ini juga menandai keikutsertaan terakhir Lintang di ARTJOG Kids sebagai seniman kategori anak/remaja. Lintang mengaku senang bisa menutup masa keikutsertaannya di ARTJOG Kids dengan karya lukisnya.
“Happy banget, apalagi udah dua kali ikut ARTJOG. Ini pengalaman yang membahagiakan. Ini terakhir kalinya aku ikut di kategori ARTJOG Kids, jadi terima kasih banget buat ARTJOG,” ucapnya.

ARTJOG Kids 2025 digelar sebagai bagian dari ARTJOG 2025 di Jogja National Museum. Tahun ini, program ini menampilkan karya dari 44 seniman anak dan remaja, serta proyek utama REcycle–EXPerience karya Evan Driyananda dan Attina Nuraini. Pameran berlangsung mulai 20 Juni hingga 31 Agustus 2025 dan terbuka untuk publik. Tiket masuk seharga Rp50.000 untuk anak usia 6–15 tahun dan Rp80.000 untuk dewasa.
ARTJOG Kids diakui oleh Heri Pemad, CEO ARTJOG, menjadi ruang tumbuh yang penting—bukan sekadar pameran, melainkan wahana pembentukan empati dan kesadaran sosial sejak dini.
"Di tangan anak-anak seperti Lintang, seni menjadi bahasa kepekaan yang jujur dan dalam," kata Heri Pemad.