PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) melatih lebih dari 100 pedagang angkringan di Yogyakarta untuk meracik jamu. Kegiatan ini berlangsung di Westlake Resto, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (31/7).
Direktur Sido Muncul, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat, hadir langsung memberikan motivasi ke para pedagang angkringan. Hadir pula Ahli Herbal Media, dr. Rianti Maharani, M.Si (HERBAL), FINEM AIFO-K, untuk melatih cara meracik jamu yang baik dan benar.
Irwan mengatakan, upaya memberikan pelatihan ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan UMKM sekaligus mendorong para pedagang angkringan bisa semakin mengembangkan bisnisnya.
“Kami berharap UMKM ini bisa nanti tumbuh. Tumbuh menjadi suatu kekuatan tersendiri. Dan mereka banyak sekali angkringan ini. Sehingga kan nanti bisa artinya meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri," kata Irwan.
Irwan juga memuji kehebatan para pedagang angkringan. Sebagai masukan, ia memberikan “kunci” rahasia dalam mempertahankan bisnis, yaitu produk yang baik, bersih, masuk akal, dan bisa diterima konsumen. Irwan juga berkomitmen mendukung pengembangan bisnis angkringan yang lebih luas.
"Saya kasih contoh-contoh, bagaimana saya memulai dari nol, dari kecil, bisa seperti hari ini. Saya juga berharap suatu hari mereka bisa menjadi lebih baik," jelasnya.
Dijual di Angkringan, Upaya Lestarikan Jamu
Sejak diakui secara resmi sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh UNESCO pada akhir 2023, budaya sehat jamu atau Jamu Wellness Culture mendapat perhatian lebih. Kehadiran jamu di angkringan menjadi salah satu upaya pelestarian yang membumi dan relevan dengan gaya hidup masyarakat sehari-hari.
"Jadi kita harus melestarikan minum jamu. Karena kalau orang jual jamu tuh kan sudah hilang semua. Hilang karena tempatnya mahal, gitu, jualnya cuma satu macam. Kalau ini (angkringan) dia bisa survive karena jualnya macam-macam. Sembari melestarikan tradisi minum jamu supaya jangan sampai hilang, ya," kata Irwan.
Menurut Irwan, jamu gendong perlahan mulai menghilang dari keseharian kita. Kini, angkringan dinilai sebagai tempat yang potensial untuk menghadirkan jamu. Tak sekadar melestarikan tradisi, kehadiran jamu di angkringan juga diharapkan bisa ikut menyejahterakan para pedagangnya.
"Jadi, ya kalau mereka nanti menjual produk Sido Muncul, produk yang lain, atau mereka membuat produk sendiri, gitu, buat kami enggak masalah. Karena ini kan ada ribuan (pedagang angkringan). Nah, kalau dari ribuan bisa jadi puluhan ribu, itu kan jadi kekuatan tersendiri," jelasnya.
Angkringan: Jembatan Baru Kenalkan Jamu ke Masyarakat
Sejalan dengan Irwan, dr. Rianti Maharani, M.Si (HERBAL), FINEM AIFO-K turut memberikan pandangan terkait potensi distribusi jamu melalui angkringan.<...