REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memastikan bahwa saat ini layanan e-channel Byond by BSI sudah normal kembali usai mengalami gangguan (error) selama lebih dari satu hari. Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan aplikasi Byond sudah dapat digunakan sejak Selasa (2/9) malam secara bertahap dan stabil pada Rabu (3/9) pagi.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan nasabah yang bertransaksi melalui aplikasi Byond,” kata Wisnu dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Kini nasabah dapat menggunakan aplikasi tersebut dengan lancar untuk semua transaksi mulai dari tarik tunai, pembayaran, pembukaan rekening, maupun transaksi lainnya.
Selain Byond, nasabah juga dapat bertransaksi menggunakan channel lainnya seperti BSI Mobile, layanan ATM BSI dan BSI Netbanking secara lancar ataupun dengan mengunjungi jaringan BSI terdekat.
Sejak diluncurkan pada November 2024, pengguna terdaftar aplikasi Byond by BSI mencapai 8,9 juta. Wisnu mengucapkan terima kasih atas loyalitas nasabah kepada BSI.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kesetiaan nasabah dan sejalan komitmen kami untuk selalu meningkatkan kualitas layanan dari sisi teknologi dengan fokus pada IT security, IT capacity dan IT compliance and governance,” ujar dia.
Wisnu juga mengingatkan nasabah untuk tetap menjaga PIN dan kerahasiaan data pribadi serta berhati-hati terhadap informasi palsu yang mengatasnamakan BSI seperti perubahan tarif yang disampaikan melalui nomor WhatsApp pribadi.
Sebelumnya, nasabah BSI ramai mengeluhkan gangguan pada aplikasi Byond sejak Senin (1/9). Super apps milik BSI itu tidak bisa diakses. Halaman depan menampilkan informasi bahwa Byond sedang dalam pemeliharaan untuk meningkatkan layanan.
Melalui media sosial X, pengguna @xwolf**** misalnya yang mengeluhkan bahwa aplikasi Byond selalu error setiap tanggal 1. Pengguna X lainnya, yakni @rifg****, menyayangkan aplikasi yang erorr pada saat jam kerja. Nasabah pun kesulitan untuk bertransaksi.
Dalam pengumuman melalui situs resminya pada Selasa (2/9), BSI menyampaikan bahwa optimalisasi sistem tengah dilakukan karena tingginya transaksi pada awal bulan.
Untuk kebutuhan transaksi, BSI pun menganjurkan nasabah melakukannya melalui channel lain seperti BSI Mobile, BSI ATM, BSI Agen, BSI Netbanking serta seluruh jaringan cabang BSI di seluruh Indonesia.
sumber : ANTARA