Ketua DPR Puan Maharani buka suara soal dirinya yang mendampingi Presiden Prabowo Subianto menerima tokoh agama hingga buruh di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/9) malam.
Tokoh agama hingga buruh ini dipanggil untuk diminta masukan imbas demo ricuh yang terjadi pada Kamis (28/8) hingga Minggu (31/8). Imbas demo itu, banyak fasilitas umum rusak. Tidak hanya itu, ada korban jiwa dari mahasiswa hingga driver ojol.
Puan mengatakan, DPR berkomitmen mendampingi seluruh proses pengambilan kebijakan strategis bersama pemerintah. Ia menegaskan DPR akan terus terbuka terhadap kritik dan aspirasi publik.
"Kami akan mengevaluasi, kami berbenah diri, kami akan terus mendengar aspirasi rakyat dan semua elemen bangsa dengan lebih terbuka, lebih baik dalam membangun bangsa,” kata Puan, Rabu (3/9).
Puan mengajak semua pihak menjaga suasana agar tetap kondusif dan saling menghormati. Menurutnya situasi saat ini sudah kondusif.
"Marilah kita membangun bangsa ini bersama-sama. Kita berdiskusi, kita dengarkan masukan-masukan dari para tokoh bangsa. Semua harus menahan diri, dan jangan saling menyakiti. Kita saling menghormati dan saling menjaga,” kata Puan.
Sementara merespons pernyataan Prabowo soal pencabutan kebijakan internal DPR seperti tunjangan anggota hingga moratorium kunjungan kerja luar negeri, Puan memastikan DPR akan memprosesnya sesuai aturan yang berlaku.
"DPR mendengarkan semua masukan dan akan menindaklanjuti sesuai mekanismenya. Ini bagian dari upaya pembenahan yang nyata dan bertanggung jawab,” jelas Puan.
Puan memastikan DPR selalu membangun sinergi untuk memastikan setiap kebijakan yang diambil bertujuan untuk menyejahterakan rakyat,
"DPR akan terus bersinergi dengan Pemerintah. Kita satu barisan dalam membangun bangsa, tentu dengan tetap menjalankan fungsi pengawasan sesuai konstitusi,” kata Puan.