
PASCAINSIDEN kebocoran pipa minyak pada 23 Agustus 2025 di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) mengambil pendekatan komprehensif. Pendekatan itu menegakan tiga pilar utama, yaitu transparansi, kolaborasi, dan solusi berkelanjutan.
Fokus pemulihan tidak hanya pada penanganan darurat. Pemulihan ini juga pada pembangunan kepercayaan dan pemulihan jangka panjang bagi lima desa terdampak. Kelima desa itu Desa Lioka, Langkea Raya, Baruga, Matompi, dan Timampu.
Sebagai bentuk komitmen terhadap keterbukaan, PT Vale membuka kanal pengaduan melalui Posko Pengaduan & Informasi di Kantor Camat Towuti (07.00-18.00 WITA) dan Hotline 24 jam.
Perkembangan Terkini, hingga hari ke-10, tercatat 135 aduan telah masuk. Status Penanganan sebanyak 66 aduan atau 49% telah diselesaikan. Sementara 58 aduan (43%) sedang dalam proses penanganan aktif, dan 11 aduan (8%) sedang verifikasi.
Data ini bukan sekadar angka, tetapi menjadi kompas bagi perusahaan untuk mengambil tindakan tepat sasaran. Setiap suara masyarakat didengar, dicatat, dan direspons.
Air Bersih
Respons PT Vale telah direalisasikan dalam berbagai bentuk bantuan konkret yang menyentuh kebutuhan mendesak warga. Salah satunya dengan distribusi air bersih.
Menanggapi laporan krisis air bersih dari warga Dusun Molindowe (Desa Lioka) dan Desa Timampu, PT Vale segera mendistribusikan air bersih menggunakan mobil tangki. Bantuan ini diberikan secara rutin setiap dua hari sekali untuk memenuhi kebutuhan minum, masak, dan mandi, hingga kualitas air setempat dinyatakan aman kembali oleh hasil uji laboratorium.
Selain itu, tim medis PT Vale dikerahkan untuk menangani keluhan kesehatan warga, seperti Ibu Teki, 71, dari Desa Lioka yang mengalami sesak napas dan batuk, serta warga lainnya di Desa Timampu. Mereka mendapatkan pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan pemantauan berkala.
Ada juga warga seperti Hamka dari Desa Timampu merasakan manfaat langsung dari hotline pengaduan. Laporannya tentang ternak sapinya yang terdampak berhasil ditangani dengan cepat oleh tim PT Vale.
Langsung ke Masyarakat
Manajemen PT Vale turun langsung ke lapangan untuk berdialog dengan masyarakat, pemerintah daerah, DPRD, Forkopimda, dan tokoh adat. Kehadiran ini bertujuan untuk mendengar secara langsung dan menjadikan masukan masyarakat sebagai landasan perencanaan pemulihan jangka pendek dan panjang.
“Kami hadir bukan sekadar untuk melihat, tetapi untuk mendengar dan mencari solusi yang berkelanjutan. Kami peduli terhadap apa yang dirasakan masyarakat di situasi yang sulit ini,” ujar Endra Kusuma, Head of External Relations PT Vale.
Untuk semakin memudahkan akses masyarakat, PT Vale akan membuka posko pengaduan tambahan di Desa Timampu yang akan melibatkan pemuda setempat dalam pendataan awal, memperkuat prinsip kolaborasi.
Gotong Royong
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dengan semangat gotong royong menuju pemulihan.
Kepala Desa Timampu, Syamsul Rusdang, mengapresiasi bantuan yang diberikan. “Bantuan air bersih dari PT Vale sangat berarti. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut sampai pemulihan tuntas,” ujarnya.
Sementara Abdul Rahman, Ketua BPD Timampu, juga menyambut baik peningkatan komunikasi. “Kami menghargai dialog langsung ini. Pola komunikasi yang telah diperbaiki ini diharapkan dapat terus dipertahankan,” tutupnya. (Z-2)