Liputan6.com, Jakarta Salah satu kelompok suporter Manchester United, The 1958, berencana menggelar aksi protes pada Sir Jim Ratcliffe dan Keluarga Glazer jelang laga perdana Premier League 2025/2025 lawan Arsenal.
Sir Jim Ratcliffe dan INEOS datang ke Manchester United dengan janji membangkitkan kejayaan klub yang lama tenggelam. Harapan besar sempat menyelimuti para penggemar ketika Ratcliffe resmi mengambil alih sebagian saham dan tanggung jawab pengelolaan tim.
Namun kenyataan musim lalu justru berbanding terbalik dengan ekspektasi publik Old Trafford. Setan Merah finis di posisi ke-15 klasemen akhir Premier League, catatan terburuk mereka dalam lebih dari lima dekade.
Bukan hanya itu, Manchester United juga gagal bersaing di Eropa. Kiprah mereka di Liga Europa berakhir tanpa gelar, menambah daftar panjang kekecewaan musim 2024/2025.
Situasi tersebut membuat atmosfer di internal klub menjadi semakin tidak menentu apalagi ditambah dengan adanya gelombang efisiensi. Kepercayaan terhadap Ratcliffe dan INEOS mulai goyah, terutama dari kalangan suporter garis keras.
The 1958 Rencanakan Aksi Protes Jelang Laga Kontra Arsenal
Kelompok suporter Manchester United yang dikenal dengan nama The 1958 menyatakan akan menggelar aksi protes menjelang laga pembuka Premier League musim 2025/2026. Aksi ini akan diarahkan langsung kepada Sir Jim Ratcliffe dan grup INEOS.
Menurut laporan dari Goal, aksi protes berupa pawai tersebut akan berlangsung sebelum duel besar melawan Arsenal pada 17 Agustus mendatang. Titik kumpul rencananya berada di Sir Matt Busby Way dan akan berakhir di depan Old Trafford.
Protes ini mencerminkan kekecewaan suporter terhadap langkah-langkah yang diambil manajemen baru. Salah satunya adalah anggapan bahwa Ratcliffe lebih berpihak pada keluarga Glazer ketimbang mendengarkan aspirasi fans.
"Kami tidak akan membiarkan optimisme alami dan beberapa pemain baru yang gemilang mengalihkan perhatian dari gambaran besar di luar lapangan,” bunyi pernyataan dari kelompok tersebut.
"Jim Ratcliffe memilih untuk bersekutu dengan keluarga Glazer dan menurut pendapat kami, ia membantu mereka tetap memegang kendali,” tuding mereka.
Tak Hanya Ratcliffe, Glazer Juga Jadi Sasaran
Kelompok The 1958 menegaskan bahwa target protes mereka bukan hanya Sir Jim Ratcliffe. Keluarga Glazer yang selama ini menguasai klub juga tetap jadi sorotan utama.
Mereka menyampaikan bahwa meskipun beberapa pemain baru bergabung dan membawa harapan, kondisi klub secara menyeluruh justru mengalami kemunduran. Menurut mereka, tindakan Ratcliffe yang bersekutu dengan Glazer memperpanjang krisis identitas klub.
"Jadi pada 17 Agustus, kami memprotes bukan hanya terhadap keluarga Glazer, tetapi sekarang juga terhadap Jim Ratcliffe – seorang pria yang pernah dipandang oleh banyak orang, termasuk kami sendiri, sebagai calon penyelamat, mercusuar harapan, tetapi sekarang terungkap sebagai kaki tangan dalam erosi yang terus-menerus atas segala sesuatu yang menjadikan klub kami seperti sekarang ini,” tegas pernyataan resmi The 1958.
"Ini bukan lagi hanya tentang kepemilikan; ini tentang kelangsungan hidup – kelangsungan identitas, komunitas, dan nilai-nilai kami.”
(Goal)