Liputan6.com, Jakarta Duel antara Arsenal kontra Liverpool (0-1) di Emirates Stadium menghadirkan tensi tinggi meski minim gol. Minggu 31 Agustus 2025, pertemuan dua kandidat juara Premier League itu akhirnya ditentukan oleh satu momen spesial.
Liverpool tampil lebih berani di babak kedua, dan keberanian itu terbayar lewat gol indah Dominik Szoboszlai. Free kick melengkungnya menjadi pembeda dalam laga yang sejatinya berlangsung ketat.
Arsenal sendiri tampil pincang tanpa tiga pemain kunci. Sementara itu, Arne Slot menunjukkan fleksibilitas taktik yang membuat The Reds lebih efektif saat momentum datang.
Hasil ini bukan sekadar tiga poin. Di tengah persaingan yang diprediksi berlangsung sengit, kemenangan atas rival langsung bisa menjadi sinyal kuat dalam perburuan gelar.
Liverpool Main Lebih Berani di Babak Kedua
Pertandingan berjalan hati-hati sejak menit awal. Kedua tim sama-sama memainkan tempo lambat, dengan pola menurunkan satu gelandang ke lini belakang untuk mengatasi pressing lawan.
Liverpool sempat terlihat pasif di babak pertama. Namun, Slot menginstruksikan lini tengahnya untuk lebih progresif selepas jeda. Ryan Gravenberch, Alexis Mac Allister, dan Florian Wirtz mulai berani naik ke ruang antarlini.
Perubahan ini langsung terasa. Kombinasi tiga gelandang tersebut menciptakan peluang berbahaya, termasuk tembakan Gravenberch yang lahir dari posisi lebih maju. Momentum positif inilah yang kemudian mengantarkan The Reds ke momen emas.
Arsenal Kehilangan Daya Gedor
Mikel Arteta menghadapi masalah besar di laga ini. Tiga pilar serangan, Bukayo Saka, Martin Odegaard, dan Kai Havertz, absen. Absennya William Saliba yang cedera di awal laga juga memaksa Cristhian Mosquera tampil darurat.
Arsenal pun tampil lebih konservatif. Trio Declan Rice, Martin Zubimendi, dan Mikel Merino dipasang di lini tengah, tapi mereka lebih banyak bertugas menjaga keseimbangan ketimbang membangun serangan.
Meski memasukkan Odegaard dan Eberechi Eze di babak kedua, Arsenal tak mampu memberi ancaman konsisten. Pertahanan Liverpool yang dikomandoi Virgil van Dijk mampu menutup setiap ruang berbahaya.
Momen Penentu: Free Kick Szoboszlai
Puncak drama terjadi ketika Curtis Jones dilanggar di area berbahaya setelah menerima umpan vertikal dari Van Dijk. Szoboszlai maju sebagai eksekutor.
Tendangan bebasnya melengkung indah, melewati pagar hidup dan tak mampu dijangkau David Raya. Gol ini menjadi satu-satunya pembeda di laga yang penuh kehati-hatian.
Arsenal mencoba merespons dengan serangan sporadis, tapi waktu sudah tak cukup. Liverpool membawa pulang kemenangan penting, sekaligus mempertegas ambisi mereka di bawah Arne Slot.
Sinyal Awal Persaingan Juara
Hasil pertandingan ini mungkin tidak langsung menentukan jalannya perebutan gelar. Namun, sejarah menunjukkan laga head-to-head antara kandidat juara selalu punya bobot psikologis tersendiri.
Liverpool menunjukkan bahwa mereka bisa menang bukan hanya dengan gaya ofensif lama ala era Jurgen Klopp, tapi juga dengan kecerdasan taktik Slot. Sementara Arsenal harus segera menemukan solusi atas masalah kedalaman skuad.
Bagi Liverpool, tambahan tiga poin ini terasa semakin manis dengan kabar merapatnya Alexander Isak. Sebuah kombinasi hasil positif dan transfer besar yang bisa mengubah peta persaingan Premier League musim ini.