Liputan6.com, Jakarta Barcelona memang belum terkalahkan di La Liga musim ini, tapi hasil itu belum sepenuhnya membuat Hansi Flick tenang. Menurut laporan Mundo Deporitvo, sang pelatih masih menghadapi dilema besar dalam menentukan komposisi starting XI yang benar-benar solid.
Hasil imbang 1-1 melawan Rayo Vallecano seolah membuka tabir masalah yang belum terselesaikan. Flick lebih risau soal ritme permainan di lapangan ketimbang posisi mereka di klasemen.
Kini, Barcelona hanya terpaut dua poin dari Real Madrid di puncak. Namun, tanpa kepastian formasi utama, perjalanan menuju perebutan gelar bisa jauh lebih berliku.
Kehilangan Inigo Martinez Jadi Awal Masalah
Kepergian mendadak Inigo Martinez ke Al Nassr meninggalkan lubang besar di lini belakang. Flick sebenarnya menjadikannya sosok pemimpin pertahanan sehingga kepergiannya sangat mengganggu rencana.
Situasi semakin rumit ketika Andreas Christensen, yang tadinya diprediksi hengkang, justru bertahan. Ketidakseimbangan pun muncul dalam skema pertahanan yang diproyeksikan Flick sejak awal musim.
Barcelona sempat mempertimbangkan merekrut bek tengah atau bahkan bek kanan baru, tapi rencana itu gagal terealisasi. Akibatnya, Flick masih merindukan figur berwibawa seperti Inigo di jantung pertahanan.
Tengah Mandek, Serangan Belum Tajam
Di lini tengah, andalan Flick jelas tertuju pada Frenkie de Jong dan Pedri. Namun, saat menghadapi Rayo, keduanya gagal mengendalikan permainan dan kesulitan menciptakan peluang matang.
Hal ini membuat Barcelona tampak tumpul ketika mencoba membangun serangan dari tengah lapangan. Ketiadaan kreativitas yang konsisten menjadi tanda tanya besar bagi Flick.
Situasi di lini depan juga belum lebih baik. Posisi sayap memang relatif stabil, dengan Raphinha di kiri dan Lamine Yamal di kanan, tapi sektor tengah masih penuh eksperimen.
Ujung Tombak Masih Belum Pasti
Flick terus mencoba rotasi di posisi gelandang serang, bergantian antara Fermin Lopez, Raphinha, hingga Dani Olmo. Namun, belum ada yang benar-benar konsisten memberikan dampak signifikan.
Untuk striker, Ferran Torres sementara lebih diandalkan berkat produktivitasnya. Robert Lewandowski, yang masih dalam proses pemulihan cedera, belum tampil meyakinkan.
Meski begitu, minimnya gol bisa membuka jalan bagi kembalinya Lewandowski sebagai pilihan utama. Bagi Flick, menemukan keseimbangan lini depan adalah kunci agar catatan tak terkalahkan bisa bertransformasi menjadi laju perebutan gelar.
Sumber: Mundo Deportivo, Barca Universal