Kronologi Anggota DPR Kepergok Kunjungan ke Australia di Tengah Demo Besar

1 day ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KETUA Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Muhammad Misbakhun membantah dirinya hendak mengikuti lomba lari Sydney Marathon di tengah meluasnya demonstrasi di Indonesia. Misbakhun mengatakan dia dan anggota Komisi XI sebatas melakukan kunjungan kerja di Australia pada tanggal 27 hingga 29 Agustus 2025.

Pilihan Editor:Apakah Gelombang Demonstrasi 2025 Akan Meluas seperti 1998

"Saya tidak ikut Sydney Marathon," kata dia saat dihubungi pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Lawatan selama tiga hari itu, kata dia, terpusat ke Sidney dan Canberra. Misbakhun mengklaim perjalanan komisi keuangan itu sudah direncanakan jauh sebelum aksi unjuk rasa berlangsung. Kunjungan mereka disebut untuk mengejar target revisi Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU P2SK).

Lawatan DPR ke Australia itu menuai kritik di media sosial. Salah seorang pengguna X dengan nama akun @ar***n, mengunggah jadwal perjalanan para anggota dewan. Dalam gambar yang beredar, perjalanan anggota Komisi XI dijadwalkan berlangsung sejak 26 Agustus hingga 1 September 2025.

Pada hari keenam atau 31 Agustus mendatang, anggota dewan dijadwalkan untuk menikmati suasana Sydney Marathon dan selebrasinya. Kendati dibantah, nama politikus Golkar itu terdaftar di situs multisportaustralia.com sebagai peserta Sydney Marathon 2025.

Dalam laman yang bisa diakses secara bebas itu, nama Muhammad Misbakhun tercantum dengan nomor lari #12132 dengan bendera negara Indonesia. Ajang lari bergengsi di dunia itu juga dijadwalkan berlangsung pada hari terakhir bulan ini.

Ihwal nama dia yang terdaftar dalam kepesertaan Sydney Marathon, Misbakhun menyatakan mekanisme pendaftaran marathon dalam kategori World Major Marathon itu harus setahun sebelumnya.

Sebagai penggemar lari, ia mengaku sering ikut daftar marathon, tetapi jarang berpartisipasi dalam perlombaan. "Saya pastikan kalau saya lari pada 31 Agustus itu larinya di kawasan Gelora Bung Karno. Semoga GBK masih bisa dipakai untuk olahraga," katanya.

Sebelumnya, mahasiswa Indonesia di Sydney memergoki anggota Komisi XI DPR yang sedang kunjungan kerja dan pelesir ke Australia di tengah demonstrasi besar-besaran memprotes tunjangan dewan.

Kandidat doktor politik ekonomi University of Sydney Mahesti Hasanah mengatakan dari cerita yang ia dapat, mahasiswa itu sempat berinisiatif mendatangi para anggota DPR itu. "Mereka menghindari mahasiswa dan langsung pergi," kata dia saat dihubungi Tempo, Sabtu.

Di sela-sela kunjungan kerja itu, dikabarkan anggota DPR akan berwisata ke Scenic World & Echo Point. Ini adalah taman hiburan yang menyuguhkan wisata dan kereta gantung untuk melihat pemandangan alam dan tempat wisata Blue Mountain.

Mahesti mengatakan rombongan anggota dewan itu akhirnya batal mengunjungi tempat wisata Blue Mountain. Menurut dia, rombongan anggota dewan batal mengunjungi tempat wisata itu setelah rencana perjalanan mereka bocor ke publik.

Mahesti juga mendengar para anggota DPR itu telah memesan tempat untuk makan malam salah satu restoran mahal di Sydney. Mahasiswa Indonesia juga melihat anggota dewan menggunakan mobil limousine dan menginap di Hotel Four Season Sydney. 

Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu juga menyatakan perlu ada evaluasi substansi kunjungan anggota DPR ke Sydney. Pilihan Sydney, kata dia apakah benar-benar berhubungan dengan kepentingan publik atau ada agenda pribadi, misalnya mengikuti Sydney Marathon. "Kunker ke luar negeri tidak etis, tidak prioritas, dan tidak berempati kepada kondisi masyarakat saat ini," kata Mahesti. 

Ilona Esterina dan Shinta Maharani berkontribusi dalam tulisan ini.

Read Entire Article