Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi di Subden Mabes TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) bakal meresmikan struktur baru tiga matra secara besar-besaran. Di antaranya, peresmian lima komando daerah militer (kodam) baru, pembentukan komando daerah angkatan laut (kodaeral) sebagai pangganti pangkalan utama TNI AL (lantamal), serta meningkatkan status landasan udara (lanud) dari tipe B ke A.
Selain itu, perubahan organisasi Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Korps Marinir (Kormar), dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) juga dilakukan. Dari semula dipimpinan perwira tinggi (pati) bintang dua menjadi bintang tiga. Sehingga jabatan komandan berubah menjadi panglima.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi tidak menyangkal ada perubahan struktur TNI. Meski begitu, ia meminta untuk menunggu pengumuman resmi pada Agustus 2025. Informasinya, peresmian struktur baru TNI itu berbarengan dengan upacara tradisi kehormatan militer di Pusdiklatpassus Batujajar yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto.
"Ada rencana, kita tunggu. Ada beberapa kodam baru, lima kodam baru. Kemudian peningkatan status Kopasus, Marinir, Kopasgat. pembentukan Kodaeral, kita tunggu tanggal mainnya. Ada beberapa peningkatan status kepangkatan di Mabes TNI AD, AL, AU, kita tunggu bulan depan. Kalau dikasih tahu sekarang gak surprise," ucap Kristomei saat ditemui Republika.co.id di Subden Mabes TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2025).
Kristomei memastikan, perubahan struktur organisasi di TNI tidak menambah personel. Menurut dia, penambahan personel dilakukan untuk mendukung pembentukan 100 batalyon infanteri teritorial pembangunan (yonif TP) di seluruh Indonesia.