PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), Subholding BUMN Kepelabuhanan di bidang logistik, bersama anak perusahaannya PT Multi Terminal Indonesia (MTI), menunjukkan komitmennya pada kolaborasi regional.
Mereka ikut berpartisipasi dalam pembentukan jaringan Third Party Logistics (3PL) Network SNA, yang diinisiasi oleh InterLOG, perusahaan logistik asal Vietnam, pada 9-10 Juli 2025. 3PL Network SNA merupakan inisiatif yang menghubungkan berbagai pelaku usaha logistik di Asia yang mempunyai misi untuk mengembangkan dan memperdalam hubungan baik dan kerja sama logistik di antara anggotanya. Asosiasi ini bertujuan membentuk aliansi layanan logistik door to door antar negara (internasional) yang kuat dan membuka peluang kerjasama dalam kesempatan bisnis internasional serta bentuk kolaborasi lainnya diantara anggota.
Direktur Komersial dan Teknik SPSL Ruri I. Rachmaputri menegaskan keterlibatan pihaknya dalam forum ini sebagai dukungan aktif perusahaan terhadap penguatan kemitraan strategis dalam membangun rantai pasok hijau dan keberlanjutan.
"Melalui forum ini, kita dapat saling berbagi values, sumber daya, dan keahlian dalam membangun komunitas logistik yang dinamis, inovatif, dan berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (14/8).
Ruri menuturkan SPSL sebagai salah satu Subholding Pelindo memandang pentingnya kerja sama lintas negara sebagai kunci dalam membangun sistem logistik regional yang adaptif terhadap tantangan global.
"Dengan adanya kolaborasi, SPSL terus berupaya memperluas jejaring strategis yang dapat mempercepat transformasi ekosistem logistik nasional," katanya.
Ruri menambahkan keterlibatan SPSL dalam forum ini merupakan upaya lanjutan untuk mempersiapkan jangkauan layanan grup Pelindo ke kancah lebih luas dalam penyediaan layanan kegiatan ekspor, impor, dan freight forwarding atau jasa pengiriman kargo di kawasan Asia. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing perusahaan logistik Asia dengan memanfaatkan potensi sektor logistik di Kawasan Asia Pasifik dengan lebih optimal.
“Kolaborasi ini akan membawa manfaat jangka panjang memperkuat rantai pasok antar negara, khususnya di Asia. Dengan berbagi inisiatif, kami membuka lebih lebar kerja sama internasional untuk menciptakan logistik yang lebih efisien bagi Indonesia,” tutup Ruri. (E-4)5