KH Abbas Buntet: Dari Pesantren ke Medan Perang, Mengapa Layak Jadi Pahlawan Nasional

4 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Home > Pustaka Saturday, 23 Aug 2025, 16:25 WIB

Keberanian KH. Abbas Buntet dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan terbukti dan sangat jelas.

KH Abbas Buntet: Dari Pesantren ke Medan Perang, Mengapa Layak Jadi Pahlawan Nasional

SAJADA.ID--Nama KH Abbas Buntet belakangan ini ramai diperbincangkan setelah muncul usulan agar ulama besar asal Cirebon ini dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Usulan tersebut datang dari berbagai kalangan, baik akademisi, tokoh pesantren, maupun organisasi masyarakat. Alasannya jelas: kiprah beliau tidak hanya terbatas pada dunia pendidikan dan keagamaan, tetapi juga memberi andil besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) bersama keluarga besar Pesantren Buntet telah menyiapkan dokumen lengkap untuk diajukan ke pemerintah. Harapannya, pengakuan negara ini menjadi bentuk penghormatan terhadap jasa besar KH Abbas yang sering disebut sebagai “Singa dari Jawa Barat”.

Bagaimana kisah Jejak Perjuangan di Medan Tempur? Berikut kisahnya.

Jejak perjuangan KH Abbas paling dikenal dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Ketika Resolusi Jihad digelorakan oleh KH Hasyim Asy’ari, para kiai dan santri dari berbagai daerah bergerak menuju medan tempur. Namun, pertempuran baru benar-benar dimulai setelah kedatangan KH Abbas dari Cirebon, yang dipercaya mampu memimpin dan membakar semangat para laskar.

Sebagai komandan Laskar Hizbullah, KH Abbas membawa ratusan santri dan pejuang dari Cirebon. Ia memimpin strategi serangan yang dilakukan pada waktu menjelang fajar, saat pasukan Belanda masih lengah. Keberanian dan taktik ini membuat pasukan pejuang berhasil memberikan pukulan telak terhadap sekutu.

Di balik itu, masyarakat juga mengenang berbagai kisah karomah KH Abbas. Di antaranya, diyakini mampu melumpuhkan pesawat musuh hanya dengan tasbih, bakiak, atau kibasan sorban. Meski sulit dibuktikan secara historis, cerita-cerita ini menumbuhkan keyakinan kuat dan meningkatkan moral juang para santri di medan perang.

Selain di Surabaya, KH Abbas juga membentuk Laskar Asybal—pasukan pengintai yang terdiri dari santri muda—untuk memperkuat perjuangan di daerah Cirebon dan sekitarnya. Ia tegas menolak kompromi dengan penjajah, memilih jalan perlawanan hingga titik darah penghabisan.

Image

SAJADA.ID

Partner of Republika Network. Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara. email: infosajada.id, Silakan kirimkan info

Read Entire Article