Bertaubat. Ilustrasi
REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Saat Fudhail bin Iyadh Rahmatullah Alaih sedang berada di Padang Arafah pada musim haji, dia menyaksikan orang-orang berdoa kepada Allah dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan. Suasana itu membuatnya teringat kembali akan dosa-dosanya di masa lalu.
Fudhail pun menangis tiada henti. Suara tangisnya bagikan suara tangis seorang ibu yang ditinggal kematian anaknya.
Dia telah bertaubat dengan sungguh-sungguh, dan membaktikan dirinya hanya untuk Allah. Pada malam harinya, dia menengadahkan mukanya ke langit dan berdoa:
"Ya Allah, walaupun engkau telah mengampuni dosa-dosaku, aku tetap akan menangis karena kemalangan nasibku dan keburukan amalanku."
Kisah ini dimuat dalam buku 198 Kisah Haji Wali-Wali Allah yang ditulis oleh Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny.