REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Eddy Hartono melakukan kunjungan ke sejumlah Desa Siap Siaga di Kecamatan Jambang, Kabupaten Cirebon, Senin (11/8/2025). Empat desa yang dikunjungi adalah Desa Orimalang, Desa Wangunharja, Desa Sitiwinangun, dan Desa Jamblang.
Eddy mengatakan, pencegahan terorisme sangat penting untuk dilakukan mulai dari tingkat desa, dengan pendekatan kolaborasi. Hal itu dinilai selaras dengan arah kebijakan pemerintah yang tertuang dalam (RPJMN) 2025-2029 yang merupakan implementasi langsung dari Asta Cita.
"Sesuai dengan Asta Cita Bapak Presiden, di mana salah satunya adalah berangkat dari desa untuk melakukan pencegahan dan membangun kesejahteraan, sehingga di sinilah kita berkolaborasi bagaimana menciptakan desa itu menjadi desa yang mempunyai ketahanan, mempunyai daya cegah, daya tangkal," kata dia melalui keterangannya, Selasa (12/8/2025).
Ia menambahkan, pihaknya juga melakukan kolaborasi dengan kementerian/lembaga untuk pengembangan usaha masyarakat dalam program Desa Siap Siaga. Salah satu pengembangan yang dilakukan adalah dengan melakukan budidaya ikan, sehingga perekonomian masyarakat di desa diharapkan bisa meningkat.
"Ada juga kerajinan gerabah, bentuk kerajinan lokal yang sudah turun-emurun dan ini perlu dikembangkan," kata dia.
Tak hanya masyarakat desa, Eddy menjelaskan, mitra deradikalisasi di kecamatan tersebut juga merasakan dampak positif kolaborasi tersebut. Pasalnya, masyarakat juga dilibatkan dalam beragam kegiatan, salah satunya adalah pembinaan kewirausahaan.
" Pengembangan kewirausahaan tidak mudah, butuh kesungguhan, tapi mitra deradikalisasi harapan kami bisa sejahtera," kata dia.
Sebagai informasi, program Desa Siap Siaga sudah berjalan sejak 2023, dengan lima desa/kelurahan menjadi proyek percontohan. Saat ini, program itu sudah dijalankan di lebih dari 50 desa/kelurahan di sejumlah wilayah Indonesia.