
Menko Polhukam Budi Gunawan menggelar rapat koordinasi dengan Basarnas, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, TNI, Polri, Pemerintah Provinsi NTB, dan Dinas Pariwisata. Mereka membahas sejumlah insiden pendaki yang jatuh belakangan ini di Gunung Rinjani.
Dalam rapat itu ada empat poin yang mereka sepakati. Salah satunya, aktivitas pendakian di Gunung Rinjani akan ditutup sementara.
"Jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup sementara secara total hingga pemberitahuan lebih lanjut," demikian keterangan tertulis Kemenko Polhukam, Jumat (18/7).
Selama penutupan itu, pengelola Gunung Rinjani akan melakukan perbaikan SOP pendakian dan SOP evakuasi. Perbaikan fasilitas lainnya juga akan dilakukan.

"Selama masa penutupan, akan dilakukan perbaikan SOP pendakian dan SOP evakuasi darurat agar lebih responsif dan efektif dalam kondisi ekstrem," jelasnya.
Budi Gunawan juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi hal tersebut untuk kebaikan bersama.
"Mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk mematuhi keputusan ini demi keselamatan bersama, serta mengapresiasi kerja sama seluruh pihak dalam upaya meningkatkan tata kelola dan mitigasi risiko di Gunung Rinjani," imbaunya.
Berikut 4 poin kesepakatan tersebut:
1. Jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup sementara secara total hingga pemberitahuan lebih lanjut.
2. Selama masa penutupan, akan dilakukan perbaikan SOP pendakian dan SOP evakuasi darurat agar lebih responsif dan efektif dalam kondisi ekstrem.
3. Dilaksanakan perbaikan fasilitas keamanan dan sarana darurat di sepanjang jalur pendakian.
4. Sebelum jalur dibuka kembali, akan dilakukan verifikasi kelayakan oleh Basarnas, TNI-Polri, dan Tim Mountaineering Indonesia.