Inilah Perkara yang Dibenci Nabi Muhammad Sejak Kecil

9 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para nabi dan rasul merupakan orang-orang pilihan yang dijaga Allah SWT dari kesalahan dan kesesatan. Mereka merupakan teladan bagi setiap manusia yang mengharapkan keselamatan, baik di dunia maupun akhirat.

Di antara mereka, Nabi Muhammad SAW merupakan sang khatamul anbiya. Beliau merupakan pemimpin umat manusia hingga akhir zaman.

Beliau berasal dari keturunan yang terbaik sekalipun silsilahnya dirunut hingga manusia pertama, Nabi Adam AS. Hal itu ditegaskan dalam surah asy-Syu'ara ayat 219, yang berbunyi, “Wataqallubaka fii assaajidiin.”

Artinya, “Dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud.” Tafsiran Ibnu Abbas atas ayat tersebut ialah, Allah melihat perubahan gerak kejadian Nabi Muhammad SAW di tulang sulbi deretan manusia--sejak Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, hingga kedua orang tua beliau shalallahu ‘alaihi wasallam.

Ungkapan as-saajidiin dalam ayat tersebut menegaskan, Rasulullah SAW berasal dari keturunan orang-orang yang bersujud kepada Allah. Artinya, bukan golongan kafir.

Maka wajarlah, Nabi Muhammad SAW sejak masih berusia anak-anak membenci segala yang berbau menyekutukan Allah, termasuk perangai menyembah berhala.

Tak sekalipun dan tak sedikitpun beliau menaruh simpati pada tata cara ibadah kaum musyrik, apalagi mengikuti mereka.

Dikisahkan, suatu kali seseorang pernah menyuruh Muhammad SAW kecil untuk ikut ke tempat pemujaan berhala. Kontan saja, Muhammad kecil menolaknya.

Kisah ketegasan beliau saat masih seusia anak-anak dan remaja disampaikan Ibnul Jauzi dalam kitabnya, Al-Wafa. Suatu ketika, Ummu Aiman bercerita sebagai berikut.

"Orang-orang Quraisy mengagungkan suatu patung bernama Bawwanah. Berhala itu amat dipuja-puja mereka. Pemujanya sering menggunduli satu sisi kepala. Tak hanya itu, orang-orang musyrik itu juga kerap bermalam di dekat benda tak bernyawa itu bahkan hingga larut malam.

Ritual itu memang biasa terjadi sekali dalam setahun. Di antara peserta ritual tersebut adalah Abu Thalib.

Muhammad SAW kecil pernah diajak pamannya itu untuk menghadiri acara tahunan itu. Tawaran itu langsung ditolaknya."

Ummu Aiman mengenang, begitu mengetahui penolakan Muhammad kecil, Abu Thalib sempat kesal. Kemudian, bibi-bibinya berkata, “Kami mengkhawatirkan perbuatanmu itu menjauhi tuhan kami ini. Apa yang kau inginkan, wahai Muhammad? Engkau tidak menghadiri upacara ini dan tidak meramaikan acara mereka.”

Muhammad SAW kecil tak berkata apa-apa. Hanya kemudian pergi menjauh. Beberapa waktu kemudian, ia ingin kembali pulang, tetapi masih menyimpan kegelisahan dan rasa takut.

Bibi-bibinya kemudian bertanya, “Apakah yang terjadi padamu?”

“Aku takut,” jawab Muhammad.

“Allah tidak akan mengujimu dengan setan karena pada dirimu terdapat sifat-sifat baik. Lalu, apa yang engkau lihat?”

“Setiap aku melewati berhala, tampaklah olehku seorang laki-laki yang putih dan tinggi berteriak kepadaku, ‘Hati-hati, wahai Muhammad, jangan kau sentuh (berhala-berhala) itu!’” jelas Muhammad.

Demikianlah, tak sekalipun Muhammad SAW mendekati—apalagi menghadiri—ritual pemujaan berhala. Bahkan, ketika beliau masih kecil dan tentunya belum diangkat oleh Allah untuk menjadi utusan-Nya.

Read Entire Article