
TAHUKAH kamu, vitamin D yang terkenal bermanfaat untuk tulang dan daya tahan tubuh ternyata bisa menjadi berbahaya bagi ginjal dan jantung?
Vitamin D merupakan salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak dan berfungsi membantu penyerapan mineral penting.
Vitamin D memang penting untuk tulang, gigi, dan otot, sekaligus membantu penyerapan kalsium, fosfor, serta magnesium. Namun, jika dosisnya berlebihan, manfaat tersebut bisa berubah menjadi ancaman.
Kebutuhan vitamin D untuk orang dewasa rata-rata adalah 15 mikrogram atau 600 IU per hari. Sedangkan batas aman konsumsi mencapai 100 mikrogram atau 4.000 IU. Melebihi batas tersebut dapat memicu masalah kesehatan serius.
Sumber alami vitamin D berasal dari paparan sinar matahari, ikan berlemak seperti salmon, kuning telur, dan daging merah.
Namun, asupan dari makanan ini umumnya hanya mencukupi sekitar 140 IU, sehingga sebagian orang mengandalkan suplemen.
Paparan sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga 3 sore dianggap efektif membantu pembentukan vitamin D alami di kulit.
Tim Medis Siloam Hospitals menjelaskan bahwa kadar normal vitamin D dalam darah berada di kisaran 20–50 ng/mL. Kadar di atas 50 ng/mL sudah tergolong kelebihan dan berisiko menimbulkan gangguan kesehatan.
Salah satu dampak berbahaya dari kelebihan vitamin D adalah kerusakan ginjal. Kadar kalsium yang melonjak dapat memicu pembentukan batu ginjal dan, pada kondisi parah, mengakibatkan kerusakan permanen atau gagal ginjal.
Tidak hanya itu, kalsium berlebih juga dapat mengendap di pembuluh darah dan otot jantung. Akibatnya, fungsi sel jantung terganggu, detak jantung menjadi tidak teratur, dan risiko penyakit kardiovaskular meningkat.
Gejala awal yang patut diwaspadai meliputi mual, muntah, sering buang air kecil, nyeri perut, serta rasa lemas berkepanjangan. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan organ permanen.
Manfaat vitamin D akan optimal jika dosisnya sesuai anjuran. Kombinasi pola makan sehat, paparan sinar matahari teratur, dan konsumsi suplemen sesuai rekomendasi dokter menjadi kunci untuk mendapatkan manfaat tanpa menanggung risiko berbahaya.
Kesadaran akan dosis tepat menjadi kunci agar manfaat vitamin D dapat dirasakan tanpa membahayakan kesehatan ginjal dan jantung dari kerusakan jangka panjang. (Alodokter, Siloam Hospitals/Z-10)