Kejagung Beberkan Alasan Mengapa Belum Periksa Nadiem Makarim Terkait Kasus Chromebook

1 month ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) belum melayangkan surat pemanggilan pemeriksaan terhadap mantan menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (mendikbudristek) Nadiem Makarim. Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar mengatakan, fokus tim penyidikan saat ini masih terus menggali peran para staf khusus dan tim teknis menteri, yang disinyalir mengatur soal rekomendasi pengadaan laptop chromebook dalam program digitalisasi pendidikan senilai anggaran Rp 9,9 triliun itu.

“(Pemanggilan Nadiem) belum. Nanti kalau sudah ada, akan kami sampaikan,” kata Harli di Kejagung, Rabu (11/6/2025). “Penyidik masih menganggap perlu untuk melakukan pemeriksaan intensif terhadap tiga orang staf khusus dan tim teknis menteri ini untuk menggali pihak-pihak mana yang patut diminta dalam pertanggungjawaban terkait dengan proses pengadaan chromebook ini,” sambung Harli.

Tiga staf khusus dan tim teknis Nadiem saat menjabat sebagai menteri yang selama ini intensif diperiksa adalah Fiona Handayani (FH), Juris Stan (JS), dan Ibrahim Arif (IA). Ketiga nama tersebut hingga kini masih berstatus saksi. Namun rumah tinggal dan apartemen ketiga staf khusus dan tim teknis itu sudah dilakukan penggeledahan.

Penyidik menemukan banyak barang bukti dan menyita sejumlah dokumen dari hasil penggeledahan tersebut. Pun satu per satu, FH, JS, dan IA pun dipanggil datang ke ruang penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) untuk pemeriksaan pada awal pekan lalu. Tetapi ketiganya menolak hadir tanpa penjelasan. Atas pemangkiran itu, pada Kamis (5/6/2025), penyidik Jampidsus mengumumkan status cegah terhadap ketiganya.

Pada Selasa (10/6/2025), FH memilih datang ke Jampidsus memenuhi pemeriksaan. Kedatangan FH tersebut setelah Nadiem Makarim pada hari yang sama menggelar konfrensi pers terkait kasus hukum yang menyeret Namanya tersebut. Dalam pernyataannya, Nadiem mengaku siap diperiksa oleh penyidik di Kejagung.

“Saya siap bekerja sama dan mendukung aparat penegak hukum dengan memberikan keterangan atau klarifikasi apabila diperlukan,” kata Nadiem, Selasa (10/6/2025).

Nadiem menegaskan dirinya merasa tak ada penyimpangan ataupun skandal korupsi dalam pengadaan 1,1 juta chromebook dalam mendukung program digitalisasi pendidikan yang ia realisasikan saat masih menjabat menteri. “Selama saya menjadi mendikbudristek, setiap kebijakan dirumuskan dengan asas transparansi, keadilan, dan itikad yang baik,” kata Nadiem.

Meskipun begitu, ia mengaku siap untuk menghadap tim penyidikan di Jampidsus jika diperlukan. “Saya berkomitmen untuk bersikap kooperatif demi menjernihkan persoalan ini. Dan menjaga kepercayaan terhadap transformasi pendidikan yang telah dibangun,” ujar dia.

Pada Rabu (11/6/2025) tim penyidikan di Jampidsus juga meminta JS untuk datang diperiksa. Tetapi, juga memilih tak hadir meskipun dengan pemberitahuan permohonan jadwal ulang pada 17 Juni 2025 mendatang. Hari ini, Kamis (12/6/2025), penyidik Jampidsus kembali meminta IA untuk datang diperiksa.

Read Entire Article