Kobaran api dari kebakaran sumur minyak rakyat di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (18/8/2025). Kebakaran yang bersumber dari sumur minyak rakyat tersebut sudah berlangsung sejak Ahad (17/8/2025) dan mengakibatkan tiga orang dinyatakan meninggal dunia serta 50 kepala keluarga dievakuasi untuk meninggalkan lokasi kejadian.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tim gabungan yang terdiri atas BPBD Blora, Damkar, Pertamina, TNI-Polri, serta relawan memastikan kebakaran di sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, akhirnya padam pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 18:35 WIB. Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Agung Triyono mengatakan proses pemadaman berlangsung lama karena api terus menyembur akibat tekanan gas yang tinggi.
“Alhamdulillah, Sabtu (23/8) sekitar pukul 18:35 WIB api sudah berhasil dipadamkan. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat,” ujarnya.
Pemadaman dilakukan dengan mengerahkan belasan mobil tangki suplai air dan peralatan khusus dari Pertamina. Titik semburan juga ditutup dengan material khusus agar api tidak kembali muncul.
Kebakaran sumur minyak ilegal ini sebelumnya menelan korban jiwa sebanyak empat orang, melukai sejumlah warga, serta memaksa penduduk mengungsi karena khawatir api merembet ke permukiman. Peristiwa itu terjadi pada Ahad (17/8/2025) siang dan baru bisa dipadamkan setelah enam hari upaya intensif dari tim gabungan.
Pihak kepolisian telah memeriksa setidaknya 18 orang saksi terkait peristiwa yang memicu perhatian publik tersebut.
sumber : Antara