KDM Dorong Reformasi Rekrutmen dan Pendidikan Kedokteran

4 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menjadi Narasumber dalam Seminar Nasional “Pencegahan Perundungan, Gratifikasi, Korupsi & Tindak Pidana Kekerasan Seksual di Lingkungan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Aula Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jumat (22/8/2025). Foto: Dokpim JabarGubernur Jabar Dedi Mulyadi menjadi Narasumber dalam Seminar Nasional “Pencegahan Perundungan, Gratifikasi, Korupsi & Tindak Pidana Kekerasan Seksual di Lingkungan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Aula Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jumat (22/8/2025). Foto: Dokpim Jabar

BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM menekankan pentingnya reformasi sistem rekrutmen mahasiswa kedokteran dan peningkatan kualitas pendidikan spesialis, demi menghadirkan tenaga medis yang berintegritas dan berkompetensi tinggi.

Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri Seminar Nasional Pencegahan Perundungan, Gratifikasi, Korupsi dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual di Lingkungan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Aula Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jumat (22/8/2025).

“Dunia kedokteran itu harus harus dikembalikan dari rekrutmen mahasiswanya. Jadi mahasiswa standarnya kecerdasan. Kecerdasan itu ada dua, ya, secara akademis dia mumpuni dan dari sisi emosional baik," ujar KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi.

"Sehingga seleksinya harus beda. Seleksi kedokteran serupa ketika masuk akademi kepolisian, akademi angkatan laut, angkatan darat, atau angkatan udara, yang sangat beda karena memiliki peran dan fungsi berhubungan dengan layanan dan nyawa manusia," imbuhnya.

Menurut KDM, keputusan yang diambil seorang dokter memiliki dampak besar bagi kehidupan pasien.

Oleh karena itu, ia menilai rekrutmen mahasiswa kedokteran tidak boleh lagi didasarkan pada kemampuan ekonomi orang tua calon mahasiswa.

"Keputusan-keputusannya itu menentukan hidup dan matinya manusia. Jadi tidak boleh lagi rekrutmen calon mahasiswa itu hanya didasarkan pada kemampuan ekonomi orang tuanya, kan itu yang pertama," ungkapnya.

Selain itu, KDM juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah bagi dokter-dokter yang telah mengabdikan diri di daerah terpencil maupun fasilitas kesehatan daerah.

"Pemerintah harus mengangkat dokter yang memiliki rekam jejak pengabdian yang sangat baik bagi negara, lalu memfasilitasi mereka menempuh pendidikan spesialis. Selama menjadi dokter spesialis pun mereka harus tetap menjalankan tugas melayani masyarakat,” tegasnya.

Ia menggarisbawahi pula pentingnya pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pembelajaran.

Menurutnya, praktik langsung di lapangan menjadi faktor penting dalam mencetak dokter spesialis yang profesional.

“Manusia itu bukan hanya dibentuk oleh sekolah akademik, tetapi juga oleh pengalaman kerja. Pengalaman itu penting untuk mengasah kepekaan seorang dokter,” katanya.

Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa upaya menjaga kesehatan masyarakat tidak hanya dilakukan melalui pengobatan dan teknologi medis, tetapi juga melalui pencegahan sejak dini.

“Ilmu kesehatan itu seharusnya ilmu hulu, bukan ilmu hilir. Selama ini kita memahami kesehatan hanya sebatas puskesmas dan rumah sakit. Padahal yang lebih penting adalah bagaimana menciptakan manusia yang sehat,” tambahnya.

Beasiswa kedokteran

Terkait program beasiswa kedokteran, KDM mengungkapkan bahwa Pemdaprov Jawa Barat telah memulai skema pemberian beasiswa kepada calon dokter spesialis, termasuk kerja sama dengan Universitas Padjadjaran.

“Beasiswa sudah berjalan. Tahun ini Unpad ada 10 penerima. Saya sudah meminta Dinas Kesehatan untuk mulai menyeleksi dokter-dokter di kabupaten/kota, puskesmas, dan rumah sakit untuk ikut program spesialis tahun depan,” jelasnya.

Seleksi tersebut, ujar KDM, dilakukan secara terbuka dengan mempertimbangkan aspek intelektual, kecerdasan emosional, serta rekam jejak pengabdian.

Dokter penerima beasiswa nantinya diwajibkan kembali mengabdi di daerah asal, terutama di wilayah yang masih kekurangan dokter spesialis.

“Harus balik lagi ke daerah asalnya dan prioritas adalah di daerah-daerah yang di daerah itu kekurangan dokter spesialis. Problem dari RSUD semuanya adalah dokter spesialis," pungkasnya.

Read Entire Article