KETUA Majelis Permusyawaratan Rakyat Ahmad Muzani menegaskan tidak akan menggantikan posisi Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian. Belakangan, berhembus isu yang menyebut Muzani bakal masuk Kabinet Merah Putih.
Muzani mengatakan hal itu tidak benar. "Enggak ada rencana reshuffle kabinet. Saya tidak dengar sama sekali," ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menuturkan bahwa tidak ada informasi mengenai pengocokan ulang atau reshuffle kabinet. Prasetyo mempertanyakan asal usul kabar pergantian posisi mendagri itu.
"Jangan bikin isu," kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin, 4 Agustus 2025. Menurut dia latar belakang Muzani juga tidak relevan untuk menggeser Tito Karnavian.
"Dia kan sekarang Ketua MPR, masa kemudian menjadi menteri? Kan agak kurang masuk itu," tutur politikus Partai Gerindra tersebut.
Isu pergantian jabatan ini diduga berasal dari perombakan struktur Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra 2025-2030. Setelah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Gerindra selama 17 tahun, Muzani digantikan oleh Sugiono yang merupakan Menteri Luar Negeri.
Kini Muzani merangkap jabatan sebagai Sekretaris Dewan Pembina dan Ketua Dewan Kehormatan partai berlambang garuda itu. Pergantian posisi itu dilegitimasi lewat surat keputusan penunjukan yang ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Gerindra.
Sebelum berkecimpung di dunia politik, Ahmad Muzani memulai karier di bidang kewartawanan. Seperti dikutip dari laman resmi Partai Gerindra, pria kelahiran Tegal, 15 Juli 1968, ini pernah menjadi wartawan Majalah Amanah pada 1989.
Karier kewartawanan Muzani berlanjut hingga tahun 1999. Dia pernah menjadi redaktur di Radio Ramako pada 1995 dan pemimpin redaksi media daring Berpolitik.com pada 1999.
Setelah menjalankan profesi sebagai wartawan selama satu dekade, Muzani beralih profesi menjadi pebisnis. Pada 2003 hingga 2009, anggota DPR partai Gerindra dari Dapil I Lampung ini tercatat sebagai Manager PT Tidar Kerinci Agung yang dimiliki oleh adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. Perusahaan ini bergerak di sektor industri kelapa sawit dan pengolahan CPO.
Relasi Muzani dengan bisnis milik keluarga Prabowo berlanjut saat dia didapuk menjadi Komisaris PT Tambang Sungai Suir pada 2008. Perusahaan milik Prabowo ini bergerak di sektor tambang batu bara.
Pada 2009, Ahmad Muzani resmi bergabung dengan partai Gerindra yang didirikan Prabowo setahun sebelumnya. Dia terlibat dalam Pileg 2009 dengan maju sebagai caleg dari Dapil Lampung I dan berhasil terpilih.
Selama di DPR, Muzani pernah menjadi anggota tim Pansus Bank Century pada 2010 dan Ketua Fraksi Gerindra pada 2012-2024. Dia kemudian ditunjuk sebagai Sekjen Gerindra pada 2015-2020. Dia kembali ditunjuk sebagai Sekjen Gerindra untuk periode 2020-2025.
Selama menjadi anggota DPR, Ahmad Muzani pernah duduk di Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, intelijen dan komunikasi. Pada periode 2019-2024, Muzani bertugas di Komisi II.