KASUS Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan cukup signifikan disebabkan dari pengaruh cuaca. Sejak Januari hingga Agustus tercatat penderita ISPA mencapai 2.071 pasien dan mereka mendapat perawatan di RSUD Dr Seokardjo, rumah sakit swasta, serta ada yang sudah berangsur sehat.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Sekdis) Kota Tasikmalaya Suryaningsih mengatakan, pengaruh cuaca tidak menentu yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir peningkatan jumlah pasien Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayahnya meningkat cukup signifikan. Penyakit tersebut telah menyerang balita, anak, remaja, dewasa dan lansia hingga semua pasien mendapat pengobatan di rumah sakit, puskesmas dan sebagian di rumah.
"Sejak Januari hingga Agustus memang adanya peningkatan kasus ISPA dan untuk perawatan pasien balita, anak dilakukan di ruang anak hingga ruangan lain. Karena, pasien mengalami gejala batuk, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, demam, sulit bernapas, sakit kepala, nyeri otot, lemas, suara serak, mual, diare dan nafsu makan menurun ditimbulkan dari udara tidak enak," katanya, Rabu (3/9).
Ia mengatakan, pengaruh cuaca yang tidak menentu yang terjadi sekarang berdampak pada berbagai penyakit menyerang semua umur mulai orangtua, remaja, anak, balita. Hal itu berdampak pada peningkatan pasien yang berobat ke puskesmas.
Pasien yang mendapat pengobatan paling banyak menderita penyakit ISPA.
"Setiap hari pasien yang masuk mendapat pengobatan ke Puskesmas mengeluhkan batuk, bersin, hidung meler, sakit kepala, suara serak, mual dan hidung tersumbat. Pasien yang datang bisa langsung disembuhkan dan ada juga rawat jalan," jelasnya.
Menurutnya, kasus ISPA yang terjadi di Kota Tasikmalaya telah mengalami peningkatan dan sekarang ini sudah berada di peringkat ke-10 se-Jawa Barat dengan mencapai 2.071 jiwa.
Untuk itu, masyarakat diimbau harus tetap menjaga pola hidup sehat dan bersih.
"Perubahan cuaca yang terjadi sekarang banyak warga termasuk balita, anak-anak terserang berbagai penyakit mulai batuk, flu, panas dingin, suara serak, asma kambuh, diare, Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Peningkatan penyakit yang terjadi paling banyak ISPA, kami meminta masyarakat selalu pakai masker ketika sedang keluar rumah mengingat udara panas, gersang dan berdebu," pungkasnya. (AD/E-4)