
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali melanda Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel. Dua titik kebakaran terpantau di wilayah berbeda, masing-masing di lahan gambut seluas 70 hektare di Desa Mangasang, Kecamatan Bayung Lencir, dan lahan mineral seluas 1,5 hektare di Desa Sri Damai, Kecamatan Keluang.
Kepala Pelaksana BPBD Muba Pathi Riduan membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan kebakaran di Desa Mangasang telah berlangsung selama dua hari dan melanda lahan gambut dengan vegetasi semak belukar serta kebun sawit.
"Benar, sekitar 70 hektare lahan gambut terbakar di Desa Mangasang. Pemadaman darat terus kami optimalkan. Vegetasi yang terbakar berupa semak belukar dan kebun sawit," ujarnya, Selasa (29/7/2025).
Pathi menjelaskan, patroli udara juga mendapati area tersebut masih terbakar dan berasap pada Senin (28/7) sore, meskipun sebelumnya sudah dilakukan pemadaman dan pendinginan.
"Karena terjadi di lahan gambut, api kembali menyala meskipun kemarin sudah dilakukan pendinginan," katanya.
Dalam upaya pemadaman, BPBD Muba mengerahkan tim gabungan dari TNI, BPBD, Manggala Agni, masyarakat, dan pihak perusahaan. Pemadaman dilakukan dengan menggunakan pompa air yang mengambil sumber dari kanal terdekat.
Sementara itu, karhutla di Desa Sri Damai, Kecamatan Keluang, yang membakar lahan mineral seluas 1,5 hektare dengan vegetasi tebas tumbang, dilaporkan sudah padam dan terkendali.
"Untuk karhutla di Sri Damai kondisinya sudah padam. Saat ini tim fokus pada pemadaman dan pendinginan di Desa Mangasang," tegas Pathi.