
KEPALA Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI) Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menyatakan tudingan bahwa prajuritnya terlibat dalam aksi unjuk rasa merupakan hoaks. Ia juga menyampaikan institusi TNI dan Polri solid.
"Karena berkaitan dengan beredarnya foto, video maupun konten-konten yang bernarasi negatif, kemudian framing-framing yang menyesatkan, yang sebenarnya sudah saya sampaikan 5 hari yang lalu, bahwa itu hoaks, tidak benar," ujarnya seperti dikutip pada Minggu (7/9).
Ia menjelaskan, TNI sejak awal telah aktif berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi dampak dari penyebaran hoaks. Menurutnya, isu ini sengaja digiring untuk merusak hubungan antara aparat dan masyarakat, sekaligus memecah belah persatuan bangsa.
"Sejak bergulirnya kejadian-kejadian ini, TNI intens melakukan koordinasi terkait dengan permasalahan ini. Ini penting karena seperti saya sampaikan tadi bahwa potensi untuk membentur-benturkan antara TNI-Polri kemudian aparat dengan masyarakat itu begitu besar, dan itu otomatis akan memecah-belah persatuan-kesatuan bangsa," jelasnya.
Freddy memastikan, hubungan TNI-Polri tetap solid di tengah isu-isu yang beredar. Ia menekankan bahwa sinergi kedua institusi keamanan negara akan terus dijaga untuk melindungi masyarakat.
"Jadi, saya perlu sampaikan di sini bahwa sampai dengan saat ini, TNI-Polri itu solid dalam menjaga stabilitas keamanan nasional, serta akan terus bersinergi untuk menciptakan rasa aman tertib dan kondusif," pungkas Kapuspen TNI. (H-4)