
Sutradara Kamila Andini resmi menjadi bagian dari Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) sebagai Oscar voter.
The Academy adalah organisasi internasional yang terdiri dari profesional perfilman, termasuk sutradara, aktor, penulis, produser, teknisi, dan seniman film lainnya.
Kamila Andini menjadi sutradara feature film perempuan pertama dari Indonesia yang terpilih sebagai voter. Dia bergabung dengan voter lainnya dalam Oscar 2025, yaitu Ariana Grande, Jason Momoa, hingga Kieran Culkin.

“Menjadi bagian dari Academy bukan hanya prestasi pribadi, tapi juga langkah penting untuk membawa cerita kita perempuan Indonesia ke panggung global," kata Kamila Andini lewat keterangan resmi, Sabtu (28/6).
Kehadiran Kamila Andini menjadi kekuatan pendorong dalam menghadirkan cerita sinematik yang berakar pada budaya Indonesia namun berbicara secara universal.
Dalam karya-karyanya, Kamila konsisten mengangkat narasi tentang perempuan, komunitas adat, serta generasi muda dengan estetika yang khas.
Ifa Isfansyah, CEO Forka Films, menambahkan, terpilihnya Kamila Andini adalah pencapaian penting.
"Tidak hanya bagi dirinya, tapi juga bagi sinema Indonesia dan Asia Tenggara. Kami di Forka Films percaya, keterlibatannya di Oscar akan membawa perspektif baru dari Asia ke dalam lanskap perfilman global," tutup Ifa.
Di kancah internasional, debut panjang penyutradaraannya, The Mirror Never Lies (2011), meraih penghargaan Earth Grand Prix di Tokyo International Film Festival dan FIPRESCI Award di Hong Kong International Film Festival.
Film keduanya, The Seen and Unseen (2017), meraih Grand Prix Generation Kplus di Berlinale dan Best Youth Feature di Asia Pacific Screen Awards.
Adapun film Yuni (2021) memenangkan Platform Prize di Toronto International Film Festival dan menjadi perwakilan Indonesia untuk Oscars 2022.