Jalur kereta api di Emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, sudah kembali normal usai sempat terhambat karena insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir.
Perbaikan yang dilakukan oleh tim teknis dari KAI sudah selesai.
Public Relations KAI, Anne Purba, mengatakan kereta yang pertama melintasi jalur tersebut adalah KA Argo Lawu relasi Gambir-Solo Balapan. Meski sudah dapat dilintasi, kereta masih belum dapat melaju dengan kecepatan normal.
"Kecepatan terbatas 10 kilometer perjam," kata dia melalui keterangan yang diterima pada Sabtu (2/8).
Selain belum dapat melaju normal, beberapa perjalanan kereta mesti dibatalkan.
Pada 1 Agustus 2025, terdapat 24 perjalanan kereta yang dibatalkan. Kemudian, pada 2 Agustus 2025, terdapat 54 perjalan kereta yang mesti dibatalkan. Lalu, pada 3 Agustus 2025, kemungkinan ada dua perjalanan kereta yang dibatalkan.
Selain itu, sambung Anne, KAI juga harus mengalihkan 42 perjalanan kereta api. Jalur kereta api dari Cirebon-Pegadenbaru-Cikampek/PP menjadi Tegal/Cirebon-Purwokerto-Kroya-Banjar-Bandung-Cikampek.
"Seluruh upaya perbaikan dan pemulihan layanan akan terus dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan dan kelancaran operasional. Kami memohon maaf atas pembatalan dan keterlambatan yang dialami oleh pelanggan," kata dia.