Jabat Sekjen Gerindra, Sugiono Singgung Peran Dasco dan ajak Kader Kawal Prabowo

Sugiono resmi menjabat Sekjen Gerindra periode 2025-2030. Ia menggantikan Ahmad Muzani yang kini menjadi Sekretaris Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Gerindra.

Serah terima jabatan digelar di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor. Hadir Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Budi Djiwandono, termasuk Muzani.

Sugiono menyampaikan terima kasih kepada Muzani yang sudah menjabat Sekjen Gerindra selama 17 tahun. Ia menilai, Muzani berkontribusi besar terhadap Gerindra dan sukses mengantarkan Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia.

“Dengan penuh dedikasi dengan penuh tanggung jawab lahir batin mendirikan memelihara dan membesarkan Partai Gerindra serta mengantar Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia,” ucap Sugiono.

Selain itu, Sugi yang juga menjabat Menlu ini menyampaikan terima kasih kepada Ketua Harian DPP Partai Gerindra Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad.

Tanpa peran Dasco, Sugiono menilai Gerindra tidak akan menjadi besar seperti sekarang.

"Ucapkan terima kasih dan penghargaan dari Partai Gerindra juga pada Ketua Harian Bapak Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad yang bersama-sama sejak awal berdirinya Partai ini mendirikan, membesarkan dan membawa Partai Gerindra sampai pada keadaannya pada hari ini," kata dia.

Sugiono menekankan pentingnya soliditas kader. Ia mengajak seluruh kader Gerindra terus membantu masyarakat dan menyukseskan program pemerintahan Prabowo.

“Ini saatnya kita menguatkan terus tali persaudaraan dan soliditas kita sebagai kader partai bersama-sama mengamankan semua program pemerintah yang dipimpin oleh Bapak Presiden Bapak Prabowo Subianto,” ucap Sugiono.

“Kita dukung, kita amankan dan kita sukseskan kepemimpinan beliau dalam rangka menciptakan Indonesia yang adil, makmur dan masyarakat yang sejahtera,” lanjutnya.

Dalam struktur kepengurusan DPP Gerindra periode 2025-2030, Ketua Umum dijabat Prabowo Subianto merangkap Ketua Dewan Pembina.

Ketua Harian masih dijabat Sufmi Dasco Ahmad dan Bendahara Umum dijabat Satrio Dimas Adityo yang menggantikan Thomas Djiwandono.