Israel menghancurkan lebih dari 1.500 rumah di lingkungan Zeitoun di Jalur Gaza. Hal ini diungkapkan Kementerian Pertahanan Gaza.
Juru bicara layanan penyelamatan, Mahmoud Basal, mengungkapkan tidak ada bangunan yang tersisa di wilayah selatan lingkungan itu.
Dikutip dari Al Jazeera, Kamis (28/8), Basal mengungkapkan pasukan Israel menggunakan meski konstruksi dan robot bermuatan bom, meledakkan 7 lokasi setiap hari sambil menggunakan drone quadcopter untuk menjatuhkan bahan peledak di atap-atap rumah.
Pengosongan Zeitoun yang dilakukan secara sistematis ini memaksa 80% warga untuk meninggalkan rumah mereka dan bergerak menuju wilayah selatan atau utara Gaza City.
Sementara itu, Israel juga masih membombardir Jalur Gaza. Serangan Israel di sepanjang Gaza sejak semalam menewaskan setidaknya 11 orang, termasuk 5 orang yang sedang mencari bantuan.
Jumlah korban tewas akibat kelaparan dan malnutrisi juga terus bertambah. Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan 4 orang tewas karena kelaparan dan malnutrisi dalam 24 jam terakhir. 2 di antaranya merupakan anak-anak.
Dengan demikian, total korban tewas akibat kelaparan di Gaza mencapai 317 orang. 121 di antaranya adalah anak-anak.