Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di New Priok Container Terminal One, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (6/8/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,12 persen (yoy) pada triwulan II 2025 atau mengungguli capaian pada triwulan sebelumnya yakni 4,87 persen. Pertumbuhan tersebut salah satunya didorong oleh pertumbuhan ekspor yang siginfikan sebesar 10,67 persen (yoy).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mengatakan investasi menjadi kunci utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pada kuartal III 2025. Pada kuartal II tercatat pertumbuhan ekonomi RI mencapai 5,12 persen.
"Utamanya adalah investasi, dengan investasi maka bisa mengembangkan kapasitas produksi," kata Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi ditemui dalam acara Thailand Week di Jakarta, Jumat (8/8/2025).
Ia mengatakan pemerintah menargetkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen sesuai target Presiden Prabowo Subianto.
Capaian pada kuartal II-2025 sebesar 5,12 persen yang sudah di atas ekspektasi pasar, menurut Edi, ditopang oleh pertumbuhan industri manufaktur, serta adanya momen lebaran yang mendorong daya beli masyarakat.
"Kalau pemerintah menargetkan pasti harus di atas itu, karena Presiden (Prabowo Subianto) sudah mengatakan ingin sampai kepada angka 8 persen," katanya lagi.
Edi mengatakan untuk memacu investasi yang dibutuhkan agar pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, Indonesia bisa memanfaatkan kerja sama internasional dan perjanjian dagang yang sudah terjalin.
"Sekarang kita sudah punya hubungan atau perjanjian dengan banyak negara. Itu kita manfaatkan.Tidak hanya sekadar membuka pasar tapi juga sebenarnya investasi," ujar Edi.
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12 persen pada kuartal II 2025 jauh di atas ekspektasi pasar, mengingat sebelumnya hanya diperkirakan tumbuh maksimal 4,50 persen.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie di Jakarta, Selasa (5/8), menjelaskan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 terhadap kuartal I-2025 (Q-to-Q) kembali positif dengan pertumbuhan sebesar 4,04 persen. Capaian pertumbuhan ekonomi tersebut membuat Indonesia terhindar dari resesi teknikal.
“Kadin mengapresiasi kerja keras pemerintah yang sudah membuahkan hasil. Capaian ini sekaligus memberikan optimisme kepada para pelaku bisnis. Ini kado istimewa kepada seluruh rakyat bangsa Indonesia menjelang HUT ke-80 kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2025,” katanya.
sumber : ANTARA