Lebih lanjut, jika dibandingkan secara year on year dengan Juli 2024, angkanya naik 45 persen dari 10.358 unit. Sejalan dengan itu, periode Januari-Juli 2025 pun meningkat signifikan menjadi 76.755 unit, melambung sekitar 50 persen dari periode serupa tahun lalu sebanyak 50.932 unit.
Jumlah impor Juli 2025 ini menjadi yang tertinggi selama tujuh bulan pertama tahun ini. Bahkan, mengalami kenaikan paling signifikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Mundur ke awal tahun, pertumbuhan jumlah impor CBU kendaraan roda empat terbilang fluktuatif. Terjadi kenaikan dari Januari ke Februari 2025 sebesar 38 persen menjadi 12.502 unit dari 9.031 unit. Kemudian, turun di bulan Maret dan mencapai titik terendah pada April 2025 dengan jumlah impor di angka 8.965 unit.
Kemudian, sejak Mei angkanya kembali merangkak naik, dari 9.319 unit menjadi 10.606 unit di bulan Juni, hingga mencapai titik tertinggi di bulan ketujuh 2025 sebanyak 15.092 unit.
BYD menjadi kontributor utama dalam aktivitas impor kendaraan secara utuh. Pada Juli 2025, BYD Motor Indonesia mengimpor 9.570 unit, termasuk merek BYD dan Denza. Sementara, sepanjang periode Januari-Juli 2025, perusahaan tersebut menerima 39.468 unit yang dikirim dari China ke Indonesia.
Posisi kedua diduduki Toyota yang mengimpor sebanyak 18.673 unit selama Januari-Juli 2025. Diikuti Mitsubishi sejumlah 8.525 unit dan Suzuki di angka 5.543 unit.
Peningkatan performa ekspor
Meski kegiatan impor mobil baru tampak naik signifikan hingga menyentuh angka 15 ribu unit pada Juli 2025, jumlah tersebut masih sangat kecil jika dibandingkan performa ekspor dari Indonesia ke negara-negara lain.
Pada Juli 2025 misalnya, 11 perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia sukses mengirimkan 50.339 unit secara CBU. Capaian tersebut naik 24,5 persen secara year on year dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 40.431 unit.
Adapun jumlah ekspor sepanjang Januari-Juli 2025 ikut naik 9,8 persen dibandingkan periode serupa tahun lalu, dari 258.890 unit menjadi 284.285 unit.
Jenama tiga berlian alias PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) membukukan 57.997 unit ekspor sepanjang tujuh bulan pertama 2025.
Adapun PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dengan torehan 31.781 unit ekspor. Sementara, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) sukses mengekspor 13.977 unit kendaraan pada periode yang sama.