Liputan6.com, Jakarta Gerald Vanenburg memberikan kesempatan penting bagi pemain naturalisasi saat Timnas Indonesia U-23 berhadapan dengan Laos pada laga perdana Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Langkah ini sekaligus jadi ajang pembuktian kontribusi mereka sejak awal turnamen.
Bermain di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (3/9/2025) malam WIB, dua pemain naturalisasi langsung dipercaya turun sejak menit pertama. Keputusan itu menandakan keyakinan Vanenburg pada kapasitas mereka untuk memperkuat Garuda Muda dalam kompetisi ini.
Namun, kepercayaan tersebut tidak semuanya dibayar dengan performa optimal di lapangan. Dari deretan pemain keturunan, hanya satu nama yang sanggup bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.
Di sisi lain, ada pula yang masih harus sabar menunggu di bangku cadangan karena belum mampu menyingkirkan pemain lama yang lebih mapan. Berikut ulasan rapor pemain naturalisasi Timnas Indonesia U-23.
Rafael Struick
Rafael Struick menjadi satu-satunya pemain naturalisasi anyar yang langsung mendapatkan menit bermain penuh dari Gerald Vanenburg. Pemain 22 tahun itu dipercaya mengisi lini serang sejak awal laga.
Ditempatkan di sisi kiri, striker Dewa United tersebut beberapa kali menghadirkan ancaman berbahaya. Setidaknya tiga peluang berhasil diciptakannya meski belum berbuah gol.
Meski bermain penuh 90 menit, Struick terlihat masih perlu beradaptasi lebih baik dengan rekan-rekannya. Kerjasama dengan Dony Tri di sektor kiri juga masih bisa ditingkatkan agar lebih padu.
Jens Raven
Peluang yang diberikan kepada Jens Raven sebagai starter kontra Laos U-23 belum mampu ia jawab dengan performa memikat. Penyerang Bali United itu kesulitan menemukan ruang untuk mencetak peluang.
Sepanjang 45 menit pertama, Raven hanya menghasilkan dua percobaan. Satu berhasil diblok pemain lawan, sementara satu lainnya melenceng dari sasaran.
Di area kotak penalti, Raven juga kerap kehilangan timing. Situasi ini membuat Vanenburg memilih menggantinya di babak kedua dan memasukkan Hokky Caraka.
Dion Markx
Nama baru di lini pertahanan, Dion Markx, harus bersabar menanti kesempatan. Bek naturalisasi ini belum mampu menembus kokohnya duet utama Garuda Muda.
Keberadaan Kadek Arel dan Muhammad Ferarri yang tampil solid membuat posisi Dion belum terjamah. Sepanjang laga melawan Laos, pemain NEC Nijmegen itu tidak mendapat menit bermain.
Dion kini mesti menunggu lebih lama untuk unjuk gigi, sembari membuktikan diri di sesi latihan agar bisa mendapat kepercayaan pada laga berikutnya.
Sumber: Bola.com