
Harga emas di Pegadaian, pada perdagangan Rabu, 27 Agustus 2025, menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Harga emas hari ini, untuk tiga produk yang berbeda yaitu UBS, Galeri24, dan Antam bergerak tidak seragam.
Harga emas Galeri24 naik tipis menjadi Rp1.917.000 per gram dari sebelumnya Rp1.914.000 per gram. Harga emas Antam juga menguat ke level Rp2.000.000 per gram, dari posisi sehari sebelumnya Rp1.997.000 per gram. Sebaliknya, emas UBS justru melemah tipis, dari Rp1.938.000 menjadi Rp1.931.000 per gram.
Untuk ketersediaan, emas Galeri24 dijual dalam ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram, sedangkan UBS tersedia dari 0,5 gram sampai 500 gram.
Berikut daftar lengkap harga emas di Pegadaian, Rabu 27 Agustus 2025:
Harga emas UBS:
- Harga emas UBS 0,5 gram: Rp1.044.000
- Harga emas UBS 1 gram: Rp1.931.000
- Harga emas UBS 2 gram: Rp3.832.000
- Harga emas UBS 5 gram: Rp9.467.000
- Harga emas UBS 10 gram: Rp18.834.000
- Harga emas UBS 25 gram: Rp46.993.000
- Harga emas UBS 50 gram: Rp93.790.000
- Harga emas UBS 100 gram: Rp187.507.000
- Harga emas UBS 250 gram: Rp468.626.000
- Harga emas UBS 500 gram: Rp936.149.000
Harga emas Galeri24:
- Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp1.006.000
- Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.917.000.
- Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.778.000
- Harga emas Galeri24 5 gram: Rp9.374.000
- Harga emas Galeri24 10 gram: Rp18.696.000
- Harga emas Galeri24 25 gram: Rp46.627.000
- Harga emas Galeri24 50 gram: Rp93.178.000
- Harga emas Galeri24 100 gram: Rp186.263.000
- Harga emas Galeri24 250 gram: Rp465.428.000
- Harga emas Galeri24 500 gram: Rp930.398.000
- Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.860.796.000.
Analisis Tren Harga
Pergerakan harga emas ini mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh kondisi global maupun domestik. Kenaikan pada produk Antam dan Galeri24 sejalan dengan tren penguatan harga emas internasional yang biasanya dipicu oleh pelemahan dolar Amerika Serikat, inflasi, serta tingginya minat investor mencari aset aman (safe haven).
Sebaliknya, penurunan tipis pada UBS menunjukkan adanya faktor distribusi dan permintaan yang bisa berbeda antarproduk logam mulia di dalam negeri. Selisih harga ini kerap dipengaruhi oleh biaya produksi, jaringan distribusi, maupun preferensi investor.
Implikasi untuk Investor
Bagi masyarakat, fluktuasi kecil sebaiknya dilihat dalam konteks jangka panjang. Emas pada dasarnya merupakan instrumen investasi yang lebih cocok untuk menjaga nilai aset dalam periode 5–10 tahun, ketimbang diperdagangkan harian.
Dengan tren harga yang cenderung naik dalam jangka panjang, momentum saat harga terkoreksi, seperti penurunan di produk UBS, sering dianggap peluang untuk membeli. Sementara itu, kenaikan pada Antam dan Galeri24 menjadi pengingat bahwa emas tetap konsisten menjadi aset pelindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global. (Ant/E-3)