
Hakim Agung Suharto terpilih menjadi Wakil Ketua Mahkamah Agung bidang yudisial. Posisi tersebut kosong sepeninggal Hakim Agung Sunarto yang menjadi Ketua MA.
Pemilihan Wakil Ketua MA Bidang Yudisial digelar di Ruang Kusumah Atmadja, Mahkamah Agung, pada Kamis (10/7). Dipimpin oleh Ketua MA, Sunarto.
Pemilihan diikuti oleh 39 orang Hakim Agung yang hadir pada saat itu. Semua memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
Namun kemudian hanya terdapat dua Hakim Agung yang menyatakan bersedia menjadi calon, yaitu Suharto, S.H., M.Hum. dan Prof. Dr. Surya Jaya, S.H., M.Hum.
Berdasarkan hasil pengumpulan suara, Suharto meraih 25 suara dan Surya Jaya meraih 8 suara. Terdapat pula suara tidak sah sebanyak 6 suara
Dengan perolehan suara tersebut, Suharto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial.
“Saya memiliki komitmen membantu Ketua Mahkamah Agung dalam mengarahkan kapal besar Mahkamah Agung ini dan mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Lembaga yudikatif yang sama-sama kita dicintai,” ucap Suharto dikutip dari situs MA, Jumat (11/7).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MA Sunarto pun memberikan pesan dan harapannya untuk Suharto.
“Sejatinya, seorang pemimpin adalah ditakdirkan untuk melayani, bukan dilayani. Sejatinya seorang pemimpin hadir untuk memberikan kesejahteraan, bukan untuk menyengsarakan. Sejatinya pemimpin adalah harus menjadi panutan, bukan menjadi telatan,” ujar Sunarto.
Profil Hakim Agung Suharto
Suharto lahir di Madiun pada 13 Juni 1960. Ia dilantik sebagai Hakim Agung pada 19 Oktober 2021.
Alumni Universitas Jember (1984) dan Universitas Merdeka Malang (2003) ini pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Termasuk Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang non yudisial, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Makassar, Wakil Ketua PN Jakarta Utara, Wakil Ketua PN Samarinda, Panitera Muda Pidana Mahkamah Agung.
Pada awal 2023, dia dipercaya menjadi juru bicara Mahkamah Agung. Kala itu, dia menggantikan Andi Samsan Nganro yang memasuki masa purnabakti.
Masih di tahun yang sama, Suharto dilantik sebagai Ketua Kamar Pidana MA pada 23 Oktober 2023, menggantikan Suhadi.