GUNUNG Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur hari ini kembali erupsi dengan ketinggian letusan mencapai 1.000 meter di atas puncak.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 09.38 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian dalam laporan yang diterima di Lumajang, seperti dilansir Antara pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Letusan ini mengakibatkan kolom abu tebal berwarna putih hingga kelabu ke arah selatan dan barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 138 detik.
Adapun sebelumnya aktivitas kegempaan Gunung Semeru pada Selasa, 12 Agustus 2025 tercatat sebanyak 53 kali dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 58-191 detik.
Kemudian terjadi 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 2 mm dan lama gempa 82-93 detik, 11 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 mm dan lama gempa 32-162 detik, dan 5 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2-28 mm, S-P 15-52 detik dan lama gempa 42-107 detik.
Sigit menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak.
Adapun di luar jarak tersebut, kata Sigit masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
"Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," kata dia.
Sigit pun mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di Puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Sebelumnya, Gunung Semeru juga mengalami erupsi dengan ketinggian letusan mencapai 700 meter di atas puncak pada Rabu, 6 Agustus 2025. Gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu sebelumnya juga erupsi pada pukul 05.24 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 mdpl.