Gen Z Cepat Resign: Tanda Manja atau Cari Lingkungan Kerja Sehat?

3 weeks ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi karyawan resign. Foto: Shutterstock/shisu_ka

Kalimat tersebut sering kali terdengar jika menyangkut generasi Z di dunia kerja. Dianggap manja, kurang tahan banting, atau tidak loyal. Apakah itu benar adanya? Atau justru tempat kerjanya yang bermasalah?

Gen Z kini menjadi kelompok karyawan dengan pertumbuhan tercepat di dunia kerja. Namun, banyak di antara mereka yang kesulitan beradaptasi dengan budaya kerja dan tuntutan profesional, sehingga memicu keinginan untuk resign.

Survei menunjukkan bahwa hampir 50% Gen Z di seluruh dunia mengalami tekanan kerja yang tinggi. Laporan Deloitte mencatat 46% Gen Z merasa stres karena tuntutan profesional. Di Indonesia, studi di Bandung mengungkap lebih dari 75% Gen Z berniat resign karena beban kerja berlebih, gaji rendah, dan budaya kerja yang tidak mendukung.

Perubahan ini berdampak langsung pada strategi rekrutmen, retensi karyawan, budaya perusahaan, hingga kebijakan perusahaan. Hal ini menjadi perhatian bagi perusahaan untuk lebih menciptakan lingkungan kerja yang lebih adaptif terhadap karakteristik Gen Z.

Perbincangan ini semakin ramai karena didorong oleh media sosial, di mana Gen Z banyak membagikan pengalaman kerja, burnout, hingga alasan mereka keluar dari perusahaan. Isu ini menjadi topik utama baik bagi pekerja maupun perusahaan, terutama di tengah perubahan dinamika kerja pascapandemi.

Kenapa Gen Z Cepat Resign?

Resign cepat di kalangan Gen Z bukanlah sekadar fenomena biasa. Ketidakstabilan ekonomi, krisis iklim, kenaikan biaya hidup, hingga dampak pandemi menjadi latar belakang tumbuhnya Gen Z. Kondisi ini membuat mereka terbiasa mencari pekerjaan yang mendukung dengan keinginan mereka.

Dari kacamata perusahaan, Gen Z dinilai tidak bisa berkomitmen. Namun tidak hanya itu, melainkan terdapat beberapa alasan, seperti:

Banyak karyawan Gen Z memiliki ambisi yang tinggi untuk segera mendapatkan promosi. Namun kurangnya adaptasi terhadap budaya kerja sering menjadi hambatan.

Tantangan utama yang sering kali ditemui di tempat kerja adalah perbedaan komunikasi antara Gen Z dan generasi sebelumnya (Gen X). Hal ini bisa memicu kesalahpahaman hingga ketegangan.

Generasi Z kerap dinilai kurang sabar dalam menghadapi proses yang panjang, mereka lebih suka hasil cepat. Jika mereka merasa bosan dan tidak berkembang, mereka akan memilih resign.

Ilustrasi generasi Z. Foto: Shutterstock/Maria Bullfinch

Namun bagi Gen Z ada beberapa faktor yang mendorong mereka untuk resign, antara lain:

Gen Z adalah generasi yang sangat sensitif. Lingkungan kerja yang penuh tekanan, minim dukungan, dan toxic culture bisa langsung jadi alasan untuk resign.

Jam kerja yang panjang, lembur terus-menerus, adanya komunikasi kerja di luar jam kantor, membuat Gen Z merasa burnout. Hal inilah yang membuat mereka cenderung resign ke tempat yang lebih menghargai kehidupan pribadi.

Kompensasi tidak seimbang dengan beban kerja dan biaya hidup, jadi salah satu alasan mereka mencari kerja yang lebih layak.

<...
Read Entire Article