Gebyar Lukisan Bung Karno Digelar di Semarang, Lebih dari 100 Karya Dipamerkan

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Lebih dari 100 lukisan menggambarkan potret Presiden RI Ke-1 Sukarno dipamerkan di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Pameran tersebut diselenggarakan Pemerintah Kota Semarang dalam rangka memperingati "Bulan Bung Karno".

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, bulan Juni merupakan bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia karena menjadi bulan lahirnya Pancasila. Sukarno pun lahir dan wafat di bulan Juni. Oleh sebab itu, Juni kerap disebut sebagai Bulan Bung Karno.

Hal tersebut yang melatari penyelenggaraan Pameran Lukisan Bung Karno. Lebih dari 100 lukisan Sang Proklamator karya 50 seniman se-Jateng dipamerkan Gedung Oudetrap. Pameran digelar sejak 26 Juni 2025 dan akan berlangsung hingga 30 Juni 2025.

Agustina mengunjungi Gedung Oudetrap untuk menyaksikan pameran tersebut pada Sabtu (28/6/2025) malam. "Saya enggak menyangka, hasilnya (lukisan) bagus-bagus banget," ujarnya ketika diwawancara awak media.

Dia mengungkapkan, lukisan-lukisan yang dipamerkan mewakili berbagai jenis aliran lukis. "Mulai dari realisme, naturalisme, ekspresionisme, dan lainnya, yang masing-masing mampu merekam dan mengekspresikan emosi serta semangat Bung Karno," kata Agustina.

Karena tak ada pungutan biaya alias gratis bagi pengunjung, Agustina berharap karya-karya dalam Pameran Lukisan Bung Karno dapat memberikan edukasi sekaligus menggugah semangat kebangsaan masyarakat. "Kami berharap pameran lukisan ini juga mampu menjadi media refleksi yang kuat, dan Bung Karno bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus bergerak, berpikir kritis, dan mencintai Tanah Air dengan cara masing-masing," ucapnya.

Agustina membuka kemungkinan perhelatan pameran lukisan bertema Sukarno sebagai agenda rutin tahunan di Kota Semarang. "Tapi paling enggak nanti (pamerannya berlangsung) seminggu atau dua pekan, sehingga cocok antara persiapan dan proses menikmatinya," ujarnya.

Bendahara DPD PDIP Jateng itu pun berharap lukisan-lukisan di Pameran Lukisan Bung Karno dapat menemukan peminat atau pembeli. "Ini kan tempat bertemunya antara para pelukis dan para konsumen, pembeli, penikmat lukisan. Sehingga mereka (para pelukis) bisa berkembang lebih baik," kata Agustina.