REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjawab tantangan dunia kerja global, Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) terus menghadirkan pengalaman akademik bermuatan internasional bagi mahasiswanya.
Salah satu bentuk nyata dari komitmen ini diwujudkan melalui kunjungan ke Kedutaan Besar Australia di Indonesia, yang dilaksanakan pada Selasa (22/7/2025) silam.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Academic Visit at the Embassy of Canada and Australia” yang dirancang khusus untuk mahasiswa semester akhir. UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif mendorong mahasiswanya untuk menggali wawasan lintas budaya dan memperluas cakrawala global sejak dari bangku kuliah.
Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa disambut perwakilan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia, yaitu Rifa Fatharani, Marie Purba, dan Amanda Panayotou.
Melalui diskusi yang hangat dan informatif, para diplomat memaparkan peran Australia dalam diplomasi internasional, strategi hubungan bilateral, serta keterlibatan aktif negara ini di kawasan Asia-Pasifik, khususnya dengan Indonesia sebagai mitra strategis.
Tak hanya menyampaikan fakta diplomatik, para diplomat mengenalkan pendekatan lintas budaya yang menjadi dasar kebijakan luar negeri Australia.
Diskusi berlangsung dalam suasana interaktif, memungkinkan mahasiswa UBSI untuk aktif bertanya dan memahami secara langsung bagaimana komunikasi diplomasi modern dijalankan.
Dengan mengusung tema “Exploring the Diplomatic Communication and Cross-Cultural Exchange: A Closer Look at Australia’s Role in Global Engagement”, kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap peran diplomasi dalam menjaga stabilitas dan hubungan internasional, sekaligus menanamkan nilai-nilai keberagaman dan toleransi global.
Ketua Program Studi Sastra Inggris UBSI, Dr Agus Priadi, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari strategi pembelajaran berbasis pengalaman nyata.
“Kami ingin mahasiswa terbiasa berpikir global dan mampu membaca arah perubahan dunia. Dengan berinteraksi langsung bersama para diplomat, mereka tidak hanya mendapat informasi, tapi juga inspirasi dan motivasi untuk berkontribusi di ranah global,” ujar Dr Agus dalam keterangan tertulis, Senin (28/7/2025).
Melalui kunjungan ini, mahasiswa tak hanya mendapatkan pemahaman tentang praktik diplomasi dan kebijakan luar negeri, tetapi juga terdorong untuk mengeksplorasi berbagai peluang, mulai dari studi lanjut, program beasiswa, hingga karier internasional.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata upaya UBSI dalam membentuk lulusan yang adaptif, berdaya saing global, dan siap menjawab tantangan di kancah internasional.