Gelombang demonstrasi menolak kebijakan imigrasi dari Presiden Donald Trump di Los Angeles, AS, terus meluas pada Rabu (11/6). Foto: David Ryder/REUTERSSejumlah orang bahkan ditangkap karena menolak membubarkan diri. Foto: Ronaldo Schemidt / AFPPasukan berkuda dan proyektil juga digunakan demi membubarkan massa yang masih bertahan di pusat kota. Foto: David Ryder/REUTERSKini, Otoritas Los Angeles memberlakukan jam malam. Adapun jam malam diberlakukan mulai pukul 8 malam hingga 6 pagi. Foto: David Swanson/REUTERSKeterangan aparat keamanan sejak jam malam berlaku mereka menangkap 197 orang. Foto: Ronaldo Schemidt / AFPMeski begitu, jam malam tidak berlaku bagi warga yang tinggal di area terdampak, tunawisma, media terakreditasi, dan petugas darurat. Foto: David Swanson/REUTERSSejauh ini, lebih dari 4.000 anggota Garda Nasional dan 700 Marinir yang berada di kota terbesar kedua di AS tersebut. Foto: David Swanson/REUTERSFoto: Leah Millis/REUTERS
Gelombang demonstrasi menolak kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump di Los Angeles, AS, terus meluas pada Rabu (11/6). Sejumlah orang bahkan ditangkap karena menolak membubarkan diri.
Pasukan berkuda dan proyektil juga digunakan demi membubarkan massa yang masih bertahan di pusat kota.
Kini, otoritas Los Angeles memberlakukan jam malam. Jam malam diberlakukan mulai pukul 8 malam hingga 6 pagi.
Aparat keamanan mengungkapkan telah menangkap 197 orang sejak jam malam diberlakukan. Meski demikian, jam malam tidak berlaku bagi warga yang tinggal di area terdampak, tunawisma, media terakreditasi, dan petugas darurat.
Pemerintah telah menerjunkan ribuan pasukan Garda Nasional untuk membantu meredam demonstrasi. Sementara 700 marinir telah menjalani sesi latihan dan akan segera dikirim ke Los Angeles dalam 48 jam ke depan.
Polisi menangkap demonstran yang menolak kebijakan imigrasi dari Presiden Donald Trump di dekat Balai Kota Los Angeles, Amerika Serikat, Rabu (11/6/2025). Foto: Ronaldo Schemidt / AFP