Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara soal dimatikannya fitur live TikTok di Indonesia sejak Sabtu (30/8) malam, imbas aksi demonstrasi yang kian meluas di sejumlah daerah.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan mengatakan meskipun live Tiktok dimatikan, namun langkah ini tidak berdampak pada proses perdagangan di platform TikTokShop.
“Nggak ada dampaknya, yang di itu kan cuma live ya, live untuk event yang kemarin. Kalau untuk kegiatan e-commerce tetap berjalan kok,” kata Iqbal di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (1/9).
Terlebih menurut Iqbal, di Indonesia TikTok merupakan platform media sosial dan bukan e-commerce, sehingga dimatikannya fitur live tidak berdampak pada TikTokShop. “TikTok juga nggak boleh e-commerce kan? Jadi nggak ada dampaknya,” jelas Iqbal.
Sebelumnya Menkomdigi Meutya Hafid mengatakan penangguhan fitur live TikTok akibat ramainya pengguna yang menyiarkan demonstrasi di platform tersebut adalah inisiatif TikTok.
Hal ini kemudian sempat dibicarakan masyarakat luas karena fitur TikTok juga ramai dipakai untuk aktivitas lain, seperti berdagang.
"Jadi presiden sudah menyampaikan ya bahwa negara terbuka dan mendengarkan dari aspirasi-aspirasi masyarakat, dan akan menindaklanjuti masukan-masukan dari masyarakat," kata Meutya di Istana Kepresidenan, Minggu (31/8).