Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk secara resmi mengumumkan kehadiran entitas bisnis baru di bawah naungan perusahaan kecerdasan buatan miliknya, xAI. Langkah ini menandai babak baru dalam ambisi besarnya.
Mengutip Gizmodo, Selasa (26/8/2025), perusahaan perangkat lunak baru besutan Elon Musk ini bernama "Macrohard," sebuah nama yang dinilai provokatif dan sengaja dibuat sebagai plesetan dari raksasa teknologi, Microsoft.
Munculnya penamaan ini segera memicu berbagai diskusi, banyak yang menganggap tujuan utama dari perusahaan baru ini adalah untuk menciptakan operasional perusahaan perangkat lunak sepenuhnya menggunakan Artificial Intelligence (AI).
Musk menuturkan imajinasinya, di mana sebuah sistem AI tidak hanya menulis kode, tetapi juga mengelola seluruh siklus hidup pengembangan perangkat lunak secara mandiri dan efisien.
Lahirnya Macrohard langsung dipandang sebagai manuver strategis untuk bersaing secara langsung dengan pemain-pemain besar yang sudah ada, terutama Microsoft yang juga berinvestasi besar di sektor AI.
Pengumuman ini menambah panas tensi persaingan di bidang pengembangan perangkat lunak dan keras, banyak pihak menantikan bagaimana visi radikal Musk akan diwujudkan menjadi sebuah produk atau layanan nyata.
Visi dan Ambisi di Balik Macrohard
Sebagai founder dari Macrohard, Musk menjelaskan visi utama dari perusahaan adalah menciptakan sistem perangkat lunak yang dibangun oleh AI multi-agent.
Sistem ini dirancang untuk bekerja secara kolektif menyelesaikan berbagai tugas kompleks. Lebih lanjut, inti dari ekosistem ini adalah Grok, model AI andalan dari xAI.
Hadirnya Grok pada sistem ini akan berfungsi sebagai pusat komando yang melahirkan ratusan agen-agen AI lainnya yang terspesialisasi.
Sebagian agen akan memiliki tugas khusus untuk melakukan pengkodean (coding) secara otomatis. Lalu sebagian lainnya akan berfokus pada generasi gambar dan video.
Fungsi utama dari agen coding adalah membangun aplikasi dari awal hingga akhir berdasarkan instruksi yang diberikan.
Sementara itu, fungsi utama dari agen generator visual dilatih untuk memahami konteks visual secara mendalam untuk kebutuhan desain produk.
Proses pengembangan ini dirancang untuk meniru interaksi manusia dengan perangkat lunak. Adapun tujuan akhir dari proyek ini adalah mencapai hasil yang sempurna tanpa perlu intervensi manusia, agar operasional lebih efisien.
Konfrontasi Langsung dengan Maestro Teknologi
Pemilihan nama "Macrohard" menjadi sebuah pernyataan perang yang secara langsung, karena sudah jelas nama ini merupakan bentuk sindiran dan tantangan terbuka ditujukan langsung kepada Microsoft.
Elon Musk juga mengklaim bahwa perusahaannya bisa menyimulasikan Microsoft, alasannya karena mereka dianggap tidak memproduksi perangkat keras fisik secara mandiri.
Pernyataan tersebut tentu saja mengabaikan fakta penting, karena pada dasarnya, Microsoft memiliki lini produk perangkat keras yang sangat sukses seperti konsol game Xbox dan perangkat Surface.
Retorika kompetitif ini menunjukkan bahwa Musk tidak berniat menjalin kolaborasi, sebaliknya ia memposisikan xAI sebagai alternatif utama dari ekosistem AI yang ada, menambahkan preferensi untuk pengguna.
Microsoft sendiri merupakan investor terbesar di OpenAI, menjadikannya pemimpin dominan di dalam aliansi ini. Selain itu, ia juga menguasai sebagian besar pasar kecerdasan buatan generatif saat ini.
Oleh karena itu, langkah Musk dapat dilihat sebagai upaya untuk mendobrak dominasi tersebut. Dari apa yang terlihat, seperitnya ia ingin menciptakan kekuatan baru dalam lanskap teknologi AI global.
Realitas dan Tantangan di Depan
Meskipun visi yang diusung sangat besar, jalan di depan untuk Macrohard tidaklah mulus, karena berbagai tantangan teknis dan hukum menghadang realisasi ambisi tersebut.
Sistem AI secanggih apa pun saat ini masih membutuhkan pengawasan manusia, terutama dalam proses pencarian dan perbaikan kesalahan atau yang biasa disebut debugging.
Selain itu, ada potensi masalah besar terkait hak kekayaan intelektual, meniru atau menyimulasikan perangkat lunak lain dapat memicu perselisihan hukum yang sangat rumit.
Terlepas dari tantangan, xAI secara resmi mengajukan aplikasi merek dagang. Pengajuan untuk nama "Macrohard" telah dilakukan pada awal Agustus&nbs...