Ekspor RI ke AS Surplus Rp162 T, ke China Defisit Gegara Ini

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan hasil positif. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan, pada Juni 2025, Indonesia mencatat surplus sebesar US$ 4,10 miliar atau setara Rp65,7 triliun (asumsi kurs Rp16.390/US$). Dengan begitu, tren surplus berlanjut selama 62 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

"Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia periode semester I-2025 adalah US$ 19,48 miliar atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, yaitu US$ 15,58 miliar," kata Budi dalam konferensi pers di Auditorium Kemendag, Jakarta, Senin (4/8/2025).

Surplus tersebut terdiri dari surplus perdagangan Indonesia sebesar US$ 28,31 miliar dan defisit perdagangan migas sebesar US$ 8,83 miliar.

Total ekspor Indonesia selama semester I-2025 tercatat mencapai US$ 135,41 miliar atau naik 7,70% secara kumulatif dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ekspor ini ditopang oleh ekspor non-migas yang tumbuh 8,96% menjadi US$ 128,39 miliar. Sementara ekspor migas justru turun 11,04% menjadi US$ 7,03 miliar.

"Kinerja ekspor nasional pada semester I-2025 telah menunjukkan perkembangan yang positif dan menjadi sinyal kuat bagi pencapaian target ekspor tahunan, target ekspor tahunan nasional kita 7,10% dan dalam semester I-2025 ini 7,70%," jelas Budi.

Secara negara, Amerika Serikat menjadi penyumbang surplus terbesar bagi Indonesia.

"Kalau kita lihat mitra dagang kita, atau surplus kita tertinggi adalah ke Amerika, yaitu menyumbang surplus yang tertinggi sampai semester 1 ini sebesar US$ 9,92 miliar (atau setara Rp162,6 triliun)," ujarnya.

"Ini pertanda bahwa produk-produk Indonesia masih punya daya saing, meskipun ini belum diberlakukan tarif resiprokal. Jadi nanti kita akan mendorong terus dan kita tentu akan berupaya setelah dilakukan beberapa tarif resiprokal ekspor kita tetap terus meningkat," lanjut Budi.

Surplus lainnya juga tercatat dari India sebesar 6,64%, Filipina 4,36%, Malaysia 3,67%, dan Vietnam 2,21%. Dari sisi kawasan, surplus Indonesia ke ASEAN tercatat sebesar US$ 9,6 miliar dan ke Uni Eropa sebesar US$ 3,8 miliar.

Namun, Indonesia juga mencatat defisit dengan sejumlah negara, salah satunya China.

"Kita mengalami beberapa defisit dengan negara lain, termasuk dengan China," kata Budi.

China-AS Pasar Terbesar RI

Dia menjelaskan, ekspor Indonesia ke China tetap tinggi, bahkan menjadi yang terbesar.

"Kalau kita lihat, defisit China ini sebenarnya adalah tujuan ekspor utama Indonesia, yaitu sebesar US$ 29,31 miliar, dan yang kedua adalah Amerika sebesar US$ 14,79 miliar, kemudian disusul India, Jepang, dan Malaysia," ungkapnya.

Adapun impor dari China sebagian besar berupa bahan baku dan modal.

"Tadi saya sampaikan kita mengalami defisit, tetapi apa yang kita impor? Sebenarnya yang kita impor adalah bahan baku dan penolong itu sebesar 71,38%; kemudian bahan modal 19,84%; dan bahan konsumsi 7,7%," jelas Budi.

Budi juga memaparkan tren pertumbuhan impornya. "Kalau kita lihat pertumbuhan impornya, bahan modal itu naik yang cukup signifikan 20,9%; bahan konsumsi turun 2,47%; kemudian bahan baku atau penolong naik 2,56%," terangnya.

"Artinya, bahan baku penolong dan bahan modal ini untuk proses industri. Sehingga dengan demikian, proses industri di dalam negeri berjalan dengan baik," pungkas dia.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Di Balik 58 Bulan RI Surplus Neraca Dagang, Waspada Ancaman Ini

Read Entire Article