DPRD Lima Puluh Kota Didesak Sahkan Perda Pengakuan Masyarakat Hukum Adat

3 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
DPRD Lima Puluh Kota Didesak Sahkan Perda Pengakuan Masyarakat Hukum Adat Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) WARSI, masyarakat adat Nagari Ampalu, dan anggota DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Jumat (8/8/2025).(Dok. Istimewa)

PENGAKUAN hukum terhadap Masyarakat Hukum Adat (MHA) bukan sekadar soal legalitas, tetapi menjadi benteng penting bagi kelestarian hutan, tanah ulayat, dan identitas budaya yang diwariskan turun-temurun. Kesadaran itulah yang mendorong Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) WARSI bersama masyarakat adat Nagari Ampalu mendatangi DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, Jumat (8/8), untuk menggelar audiensi dan mendorong lahirnya Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengakuan dan Perlindungan MHA.

Ketua DPRD Lima Puluh Kota, Doni Ikhlas, menerima langsung rombongan di ruang pertemuan. Dalam sambutannya, ia menegaskan dukungan terhadap inisiatif tersebut. “Pengakuan terhadap masyarakat hukum adat penting untuk menjamin keberlanjutan nagari dan kearifan lokal di Limapuluh Kota,” ujar Doni.

Program Manager KKI WARSI, Riche Rahma Dewita, menjelaskan bahwa seluruh 79 nagari di Lima Puluh Kota sejatinya adalah kesatuan masyarakat hukum adat, sebagaimana diakui Perda Provinsi Sumbar No. 7 Tahun 2018. Namun, tanpa perda kabupaten, status itu belum memiliki kekuatan hukum penuh. “Perda kabupaten akan menjadi payung hukum lokal untuk melindungi hak-hak masyarakat adat,” tegas Riche.

Dengan luas kawasan hutan ±169.837 hektare atau 50,6% dari total wilayah, pengakuan MHA dinilai menjadi kunci menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus kesejahteraan masyarakat.

KKI WARSI memaparkan hasil kajian MHA di Nagari Ampalu yang telah memenuhi lima syarat pengakuan sesuai PP No. 23 Tahun 2021 dan PermenLHK No. 9 Tahun 2021. Nagari ini memiliki struktur adat yang kuat, mekanisme penyelesaian sengketa, pengelolaan tanah ulayat, dan pemanfaatan hutan secara lestari. Wilayah adatnya telah dipetakan seluas 13.391 hektare, termasuk 10.647 hektare di kawasan hutan negara.

“Nagari Ampalu adalah contoh nyata MHA yang hidup, menjalankan adat, dan menjaga hutan. Kami berharap pengakuan ini segera dituangkan dalam Perda,” kata Wakil Direktur KKI WARSI, Rainal Daus.

Akademisi Fakultas Hukum Universitas Andalas, Prof. Dr. Kurnia Warman, menambahkan bahwa riset di Ampalu dapat menjadi pintu pembuka bagi pengakuan MHA di nagari-nagari lain. “Ini penting agar masyarakat nagari dapat mempertahankan wilayah adat dan mengelolanya sesuai kebutuhan setempat,” ujarnya.

Wali Nagari Ampalu, Asrizal, juga menyampaikan harapan yang sama. “Kami tidak ingin kehilangan tanah, hutan, dan adat hanya karena tidak ada perlindungan hukum,” katanya.

Anggota DPRD, Ubetra Syandra, menilai Perda ini juga akan memperjelas batas nagari sekaligus memberi ruang bagi pemanfaatan hutan ulayat untuk kesejahteraan rakyat. “Kita perlu mengakuinya secara resmi melalui Perda,” tegasnya. (M-1)

Read Entire Article